DUNIA MELIHATKU - Hai kamu, boleh tahu nggak, berapa banyak sampah yang telah kamu hasilkan ketika terakhir kali kamu jalan-jalan? Yuk hitung... Satu sampah, dua sampah, tiga sampah, sampai seterusnya. Tapi, itu masih sampah kamu lho, bagaimana dengan sampah teman, pasangan, atau siapa pun yang saat itu sedang jalan-jalan sama kamu?  Pasti banyak ya? Dan itu belum lagi dengan sampah orang-orang yang juga jalan-jalan di sekitarmu saat itu. Makin banyak dong? Dari sekian banyak sampah itu, pasti ada yang terbuang sia-sia di jalanan dan syukur-syukur kalau ada yang mau buang sampah di tempat sampah. Tapi, pernahkah kamu membayangkan bahwa kamu harus memunguti sampah-sampah itu seharian? Yuk, bantulah tukang sampah dengan buang sampah pada tempatnya.


Aku sengaja menulis artikel berjudul bantulah tukang sampah dengan buang sampah pada tempatnya karena waktu aku sedang asyik menikmati udara pagi di Car Free Day - Ijen Malang bersama teman-teman, ternyata masih banyak sekali penikmat CFD yang abai dengan sampah-sampah mereka. Mereka sengaja meletakkan atau menjatuhkan sampah-sampah mereka di tempat yang tidak seharusnya. Sesulit itukah membuang sampah pada tempat sampah ketika sedang jalan-jalan?
Oh ya, semoga kamu tidak kesulitan untuk membuang sampah pada tempatnya ya... Ok... Ok... Aku nggak show off bahwa aku orang yang nggak pernah buang sampah sembarangan. Pernah! Aku pernah berada di titik bahwa aku pernah buang sampah sembarangan dan bahkan berkali-kali. Tapi, kamu tahu kenapa aku buang sampah sembarangan? Karena waktu itu, aku nggak pernah mendapatkan pembelajaran tentang buanglah sampah pada tempatnya dengan mempraktekkan. Aku cuma tahu kalimat buanglah sampah pada tempatnya secara teori di sekolah dan lupa seketika begitu keluar ruang kelas. Jadi, istirahat pelajaran pun, aku buang sampah di lapangan bola. Hehehe... Nakal! Iya, iya, aku jitak kepalaku sendiri. *Auw... Belum puas ya? Biar puas, jitak sendiri deh.


Jadi, ceritanya, saat aku masih kecil dulu bahkan hingga sekarang. Tapi, yang paling utama, saat aku masih kecil dulu justru sering sekali melihat banyak orang-orang dewasa di sekitarku dengan mudahnya membuang sampah dengan sembarangan. Iya, serius! Kamu pasti juga sering lihat orang-orang di sekitarmu begitu. And you know what happened to me, yap... anak kecil adalah peniru ulung. Yeey... jadi, aku mulai mengikuti cara mereka dan aku pun akhirnya terbiasa seperti mereka, buang sampah sembarangan.


Tapi, saat aku telah dewasa, saat aku sudah siap menghadapi dunia yang sesungguhnya, aku menyadari, what I did is wrong.

Apa yang aku lakukan ternyata salah dan aku pun pernah sedih berkepanjangan. Rasanya seperti mau marah dengan lingkunganku karena merekalah yang membuatku buang sampah sembarangan. Tapi aku, nggak bisa karena tidak ada namanya kembali ke masa lalu.

Kalau kamu juga memiliki hal yang sama sepertiku atau setidaknya kamu juga pernah buang sampah sembarangan karena alasan sejenis atau beda, yuk sama-sama kita ubah kebiasaan jelek kita untuk peduli lingkungan. Namun, seandainya kamu ternyata hidup di lingkungan yang membentukmu menjadi pribadi yang tidak pernah membuang sampah sembarangan, aku salut... dan yuk ajak teman-teman kita untuk mengubah kebiasaan mereka menjadi peduli lingkungan.


Buang sampah sembarangan kan pastinya masih ada yang membersihkan. Siapa coba tebak? Tukang sampah... Iya, ada tukang sampah. Tapi, apakah kamu tega membiarkan mereka memunguti sampah di tempat-tempat yang tidak seharusnya. Lho, itu kan sudah tugas mereka? Hey teman-teman, tolong pola pikirnya dirubah ya... Tugas mereka bukan memunguti sampah-sampah yang berceceran di jalanan atau di tempat-tempat yang tidak seharusnya, tapi tugas mereka adalah mengambil sampah di tempat sampah, lalu diolah.

Tukang sampah kan bisa nyapu? Lho... kok masih maksa sih... Gini deh, apakah semua sampah bisa disapu? Nggak semua dan memang banyak yang bisa di sapu. Tapi, bayangin kalau mereka nyapu di rerumputan? Kan nggak bisa, paling cepet dipunguti. Sebelum aku kasih tahu lagi, aku tanya deh, kamu sehari berapa kali nyapu lantai rumah kamu? Aku yakin, kamu nyapu dua kali aja sudah ngaku capek, lalu... bagaimana dengan mereka? Mereka bisa nyapu puluhan kali dan bolak-balik jalan hingga puluhan kali hanya untuk memunguti sampah-sampah kamu.


Orang-orang yang bekerja untuk membersihkan lingkungan adalah orang asing yang mau membersihkan sampah kita, kenapa kita tidak peduli dengan sampah kita sendiri? Betapa keren dan hebatnya mereka dalam menjaga lingkungan kita, kenapa kita malah abai dengan lingkungan kita? Kenapa kita nggak mau membantu mereka? Padahal nih ya, masyarakat Indonesia terkenal dengan keramahannya, seharusnya kita juga ramah dong dengan tukang sampah.

Cara membantu tukang sampah dengan buang sampah pada tempatnya itu mudah kok. Kamu nggak perlu ngeluh atau protes nggak ada tong sampah di sekitarmu. Iya, nggak jarang kita melihat tidak ada tong sampah di sekitar kita dan rasanya jengkel sekali. Kita pasti ngedumel, "gimana mau buang sampah pada tempatnya, tong sampah aja nggak ada!"


Please, nggak perlu ngedumel biar nggak cepet keriput. Cukuplah sampahnya kantongin dulu atau bawa dulu deh intinya... Nanti kalau ketemu tempat sampah, bisa deh di buang. Aku nggak apa tas atau saku bajuku jadi kotor karena sampah, toh bisa dicuci dan bisa bersih lagi. Kalau lingkungan yang kotor gimana? Emang lingkungan bisa dicuci? Nggak kan? Cuma bisa dibersihin, nah iya kalau cepet dibersihin, kalau kebetulan nggak bisa cepet dan nimbun. Hayoo... Salah siapa? Kamu juga kan. Hehe...

Jadi, ada tukang sampah atau pembersih lingkungan bukan berarti kita bisa sembarangan membuang sampah di tempat-tempat yang tidak seharusnya. Jangan lagi abai atau tidak peduli dengan lingkungan kita atau tempat-tempat yang kita kunjungi. Yuk, berperan aktif untuk menjaga lingkungan kita tetap bersih dan aman.


Selain turut berperan aktif untuk menjaga lingkungan kita tetap bersih dan aman, yuk belajar mengurangi penggunaan sampah plastik dengan menggunakan tumblr, kantong belanja milik sendiri, sedotan stainless, dan lain sebagai. Nggak pa-pa kok kalau misalnya kadang-kadang kita suka lupa dan terpaksa menggunakan kantong belanja plastik, yang penting kalau kita ingat... kita gunakan milik kita sendiri ya. Karena perubahan ke arah yang lebih baik adalah dimulai dari diri kita sendiri.
Oh ya, kamu nggak perlu nggak enak atau malu kalau mengajak mama papa atau nenek kakek kita untuk turut menjaga lingkungan kita. Mereka pasti mengerti kalau kita ajak dengan santun dan kita jelaskan sebab akibatnya. Jadi, ceritakan saja dengan gaya bahasa kamu dan dengan mudah diterima mereka apa akibatnya seandainya kita buang sampah sembarangan dan menggunakan plastik secara berlebihan, mereka akan berpikir lebih dan akan turut berperan aktif menjaga lingkungan kita tetap bersih dan aman. Pungutlah sampah yang mereka buang sembarangan dan buang ke tempat sampah atau kantongi dulu. Lama-lama, mereka pasti terenyuh dan mengikuti kebiasaan kamu.

Semangat untuk aku, kamu, kalian, mereka, dan semuanya ya dalam menjaga lingkungan kita. Kita pasti bisa. Lantas, sudahkah kamu membuang sampah pada tempatnya?

Terima kasih untuk Andesi, Yuni, dan Nita yang telah menemani jalan-jalan dan tetap berusaha menjaga kebersihan lingkungan.

94 Comments

  1. cukup dengan hal mudah ya sudah bisa membantu buang sampah pada tempatnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak... Bener banget, meski cuma satu orang, tapi efeknya juga kelihatan kok.
      Terima kasih kak.

      Delete
  2. saya pernah di titik dimana tas "gendong" terisi bungkus2 permen dan bungkus rokok :3

    ===============================
    kalau gak bisa bantu bersih2 setidaknya jangan bikin/nambahin kotor, itu udah sangat bagus :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa... Aku juga pernah dan justru sering sekali. Akhirnya kalau weekend cek tas, nimbun banyak.
      Wkakakak...
      Terima kasih Kak.
      Semangat menjaga kebersihan!

      Delete
  3. Hmm iya loh. Seringnya kita terperangkap dengan kata kata
    Kalau kita buang sampah ditempatnya, kasihan tukang sampah gk punya kerjaan

    Bahkan pernah saya menjumpai meme serupa terkait sindiran buang sampah di dalam bioskop.

    Memang semua kembali ke diri masing masing untuk mau sadar diri turut serta menjaga kebersihan lingkungan.

    Semangat buang sampah ditempatnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaa... masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa tukang sampah nggak ada kerjaan kalau nggak mungutin sampah-samapah kita, padahal mereka masih harus mengangkuti sampah-sampah dan lain-lain yang bahkan kita nggak tahu.

      Yap, harus kembali ke diri sendiri dan kita harus ingat untuk berani mengingatkan teman-teman kita.

      Semangat!

      Delete
  4. HIMBAUAN ( Bukan HIMAWAN loh.... ✌😆 ) dlm bentuk tulisan ini sangat mengugah hati saya utk tidak membuang sampah sembarangan biar ngak ngerepotin tukang sampah.👍

    Tapi kalau buang mantan pada tempatnya kira2 termasuk sikap yg baik ngak yah...✌😂 #Mohon pencerahannya yah....hihihi, kaboooor ....ahh..!!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Buanglah mantan pada tong sampah biar tidak mengotori hati,..😂

      Delete
    2. Wadoh! Kalau sang mantan dengar mau dibuang ke tong sampah bisa gawat nih ko 😀

      Delete
    3. kang nata, tempat pembuangan manatan di mana ya? saya punya 29 mantan neh, bikin penuh album aja,, wkwkwwk

      Delete
    4. @mas aris,..moga-moga aja enggak baca ya mantannya 😂

      Delete
    5. Waaaah... wah... ini di sini rame sekali, aku yang ngilang mulu. Maaf ya Kak... Aku susah meluangkan waktu untuk berbalas komentar nih. Jadi nggak enak banget.

      Jangan buang mantan sembarangan, tapi buanglah pada tempat yang tepat... di mana itu? ya, bisa jadi di jodohnya.

      Kita buang sambil berdoa yang baik saja ya Kakak-kakak semua.

      Delete
  5. Di beberapa restoran dan warung di tempat saya, ada juga yang menyajikan sendotan stainless dengan tujuan mengurangi sampah kak. Teman saya juga ada yang peduli lingkungan dengan bikin sedotan dari bambu. Pas baca tulisan ini juga edisi peduli sampah. Sepertinya tinggal saya nih cari ide peduli sampah, hehehe..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Kak... iyaa... yaa... keren... kalau aku sudah mulai membiasakan diri bawa sedotan stainless, meskipun kadang masih suka ketinggalan di rumah, dan akhirnya minum tanpa sedotan. Tapi, gpp sih.

      Wah... Wah... yuk segera deh cari ide peduli sampah. :)

      Delete
  6. Betul sekali dengan membuang pada tempat nya berarti membantu tukang sampah di samping itu jg membantu keindahan dan kebersihan dr penyakit akibat sampah dimana mana..
    Skrng ini yang susah adalah membuang sampah ke sungai masih pada blum sadar 😃

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya banget Kak, buang sampah pada tempatnya itu membantu mereka dan juga membantu menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan.

      Semoga sih mereka yang buang sampah di sungai jadi lebih sadar. Aamiin...

      Delete
  7. Padahal sudah ada beberapa titik yang menjadi lokasi pembuangan sampah pertama, begitu juga dengan tempatnya yang sudah dipilah sesuai dengan jenis sampahnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaaa... tapi, ternyata kita masih suka abai untuk memilih jenis sampahnya Kak. Semoga kita bisa lebih baik lagi ke depannya. Aamiin...

      Delete
  8. Yang tukang sampah itu orang-orang yang sering buang sampah sembarangan, para pengangkut sampah adalah petugas kebersihan sesungguhnya. Begitulah yang pernah saya baca, hehe. Mari kita jaga lingkungan kita! :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihi...
      Tapi, masyarakat pada umumnya kalau melihat para pengangkut sampah atau petugas kebersihan atau mereka yang rela mungutin sampah, pasti ngomongnya "tukang sampah". Jadi ya aku pake kata-kata yang sering didengar saja Kak.

      Maaf dan terima kasih.

      Semoga masyarakat juga mulai mengubah kebiasaan memanggil mereka ya Kak... :)

      Delete
  9. Untuk melakukan buang sampah pada tempatnya kita harus punya disiplin tinggi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dan sebelum memiliki disiplin tinggi, harus dimulai dengan kebiasaan menuju disiplin tinggi tersebut. Yeeey...

      Delete
  10. Menumbuhkan kesadaran semacam ini memang perlu dimulai dari diri sendiri dan keluarga. Jika sudah tertanam pemahaman yang baik, tanpa perlu disuruh, kebiasaan baik akan terus terbiasa dilakukan. Buang sampah pada tempatnya memang perilaku sepele tapi manfaatnya sangat luar biasa jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tanpa disuruh, akhirnya kebiasaan terus lho Kak kalau sudah terbiasa.
      Terima kasih ya Kak.

      Delete
  11. Kesadaran membuang sampah pada tempatnya memang harus dilakukan. Kadang kita hanya bisa ngomong doank, namun melakukannya enggan... :)

    ReplyDelete
  12. sha sering pisah-pisah sampah. tapi pas liat diangkutnya ya tetep di satuin di gerobak sama mamang nya hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin belum ada tempat pembuangan yang terpisah di pusatnya Kak, kayak di kampungku juga masih dicampur.

      Delete
  13. Bener nih, membantu meringankan pekerjaan org lain, maka kitapun akan diringankan suatu waktu nanti..

    Ngomongin sampah car free day.. Sangat wajib kalau penyelnggara mengadakan tempat sampah darurat (dadatan di banyak titik). Ada sih mobil sampah, tapi kurang efektif klo cfd masih berlangsung. Ditambah jumlahnya juga minim.

    Tiap penjual makanan juga harus menyediakan tempat sampah utk umum, minimal utk pembelinya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaaa... aku juga bermaksud gitu lho Kak, pengennya kita semua bisa meringankan pekerjaan orang lain.

      Betul... Betul... apa lagi Car Free Day, harusnya jadi tempat yang bersih dan bebas polusi, eh malah banyak sampah.
      Semangat!

      Terima kasih Kak.

      Delete
  14. bagus mbak :) dimulai dari sendiri juga memang. meskipun tempat sampah terkadang susah ditemukan hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih Kak Fikri... iya, mulai dari sekarang dan dari diri sendiri.

      Delete
  15. Memilah sampah jelas sangat membantu petugas kebersihan, karena pengolahan sampah jadi masalah besar setiap kota, dengan membantu membuang sampah pada tempatnya dan sesuai kategorinya itu adalah bentuk partisipasi warga negara sekaligus warga dunia menjaga bumi ini lebih layak hidup. Ya semoga jadi pembelajaran kita semua, supaya kita tidak lalai dan abai dengan masalah sampah, mulai dari diri kita masing-masing.

    Terima kasih sharing nya ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Kak, sampah masih menjadi masalah di lingkungan kita, khususnya sampah-sampah yang berserakan di tempat yang tidak seharusnya. Jadi, lingkungan harusnya bersih tapi nggak enak dilihat.

      But, terima kasih Kakak.

      Delete
  16. Kebiasaan buruk untuk membuang sampah sembarangan memang seperti budaya dilingkungan kita,, rasa peduli terhadap lingkungan juga berkurang,,

    kalau bukan kita yang memulai,, siapa lagi,, Ayo biasakan buang sampah pada tempatnya,,

    Artikelnya sangat bermanfaat, menggugah pembaca untuk perduli lingkungan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya... Masih menjadi budaya, namun kalau bukan diri sendiri & orang di sekitar kita, siapa lagi yang mau secara perlahan mengubah kebiasaan ini?

      Terima kasih Kak.

      Delete
  17. susah sih memang untuk menerapkan kebiasaan baik buang sampah pada tempatnya.
    sering banget lihat orang makan di jalan dan langsung buang aja sembarangan.
    paling bikin geram kalau di acara nikahan. ada aja yang buang sampah di venue.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Duh... ini yang bikin males juga, pernikahan itu harusnya identik dengan kecantikan, eh malah kotor dan bisa jadi bahan nyinyiran tamu.

      Delete
  18. Alhamdulillah, gw dari kecil terbiasa buang sampah pada tempatnya. Dan gw orang yang gak malu buat nyinyirin orang kalo ada yang nyampah sembarangan, wkwkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah...
      Eh, jangan dinyinyirin, mending diingetin aja lho...
      Biar mereka jadi sadar beneran. Hehe...

      Delete
  19. Sudan merupakan kewajiban kita untuk menjaga lingkungan kita dari sampah dan bijak berperilaku dalam membuang sampah,..contohnya adalah dengan membuang sampah pada tempatnya,..memang terlihat sepele tapi pengaruhnya bagi lingkungan begitu besar

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaa... betul sekali Kakak...
      Kalau memang nggak ada tempatnya, ya disimpen dulu sampahnya.

      Delete
  20. memang sudah seharusnya kita buang sampah di tempat sampah. kan tukang sampah mestinya cuma ngebantu membuang sampah semacam daun rontok aja, yang mana daun kan nggak bisa jalan sendiri ke tempat sampah. ye kan? hehehe

    rasanya saya pengen ngulitin orang-orang yang buang sampah sembarangan dan bilang "nanti tukang sampah nggak ada kerjaan kalau kita buang sampah di tempat sampah". hellow...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaa Kak, bener banget, tukang sampah hanya membuang sampah yang memang sampah alam saja.

      Aku juga nggak suka sama orang-orang yang pikirannya gitu, emang mereka mau ada di posisi tukang sampah? Capek lho.

      Delete
  21. Membuang sampah sembarangan apa sudah membudaya jadi sulit dan butuh waktu lama utk merubahnya...pernah lihat beberapa kali di dpn orang naik mobil bagus masih membuang sampah lewat jendela

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa... tapi, mari mulai dari diri sendiri dan mengajak orang-orang di sekitar kita.
      Setidaknya pelan-pelan dari pada enggak sama sekali.

      Delete
  22. Saya mengucapkan selamat berpuasa dan selamat hari raya idulfitri.

    MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

    kepada semua taman taman blogger muslim dan muslimat disini..🙏🙏🙏

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haii Kakak... terima kasih ya...
      Mohon maaf lahir dan batin juga dan selama hari raya idul fitri.

      Delete
  23. Saya setuju dengan pendapat Kaka diatas, dengan membuang sampah pada tempatnya bisa mengurangi beban pemungut sampah. Apalagi kalo di cfd seperti yang kaka katakan. Pasti banyak banget. Dan itu butuh waktu lama serta tenaga yang lebih banyak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaa... terima kasih yaaa...
      Siap!
      Semangat...
      Semoga kita semua semakin sadar untuk menjaga lingkungan bersih.

      Delete
  24. Membantu Tukang Sampah dengan Buang Sampah Pada Tempatnya itu sudah berlaku adil dan ikut merawat kelestarian dunia....kita mulai dari hal terkecil dari kesadaran diri kita sendiri

    ReplyDelete
    Replies
    1. menjaga kebersihan merupakan tindakan ibadah, karna kebersihan adalah awal dari sebuah kesucian.

      ALLAH MAHA SUCI dan hanya menerima sesuatu yang suci pula

      Delete
    2. Iya Kak... semoga kita mulai bisa terbiasa dengan menjaga lingkungan bersih dengan membuang sampah pada tempatnya dan beberapa hal kecil lainnya ya...

      Kebersihan sebagian dari ibadah.
      Semangat ya Kak!

      Delete
  25. Pernah gitu gue pergi sama temen gue yang sukanya buang sampah sembarangan. Gue suruh buat buang sampah di tempatnya, malah dia ngomong, "tukang sampahnya gaji buta dong". Asli, pingin gue tampar itu temen gue wokwokowkowkow :')

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wooooh.... bikin emosi saja tuh temen, kalau aku, mungkin udah aku omelin abis-abisan karena aku cewek. Hehehe

      Delete
  26. kita juga yang "menikmati" jika lingkungan bersih….
    Mantap sarannya, bermanfaat untuk semua

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaa... kita juga yang menikmati lingkungan bersih.
      Terima kasih Kak.

      Delete
  27. Bagus entri ini..mengenai kebersihan yg semakin dilupai..salam dri malaysia

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaaa... terima kasih Kakak... Salam dari Indonesia.

      Delete
  28. Diperumahanku, minta ampun tiga kali tong sampannya di colong maling. Sepatuku juga hilang....dikira sampah "all in" kali ya ha ha ha..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waah wah... ada ya tong sampah di colong maling, buat apa sih? Tapi, ya emang sih, siapa tahu dibutuhkan.
      Aneh-aneh aja deh.

      Delete
  29. Salam..
    Dari saya, Semoga dengan adanya artikel ini bisa ada manfaatnya Bagi yang membaca. Semoga kesadaran kita untuk membuang sampah pada tempatnya lebih optimal lagi.
    Sangat bermanfaat sekali.


    Hello admin


    Woow Nice article I am like your post. "Perfect"
    Good job Tanks For sharing
    Please follow me back and Good luck


    Youtube Vs book What's On Your Mind Most assume No ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah... iya Kak, semoga kesadaran kita untuk membuang sampah pada tempatnya lebih optimal lagi.
      Terima kasih Kak.

      Delete
  30. Ini juga related untuk mereka yg nonton di bioskop. Beberapa orang sehabis nonton kadang suka meninggalkan sampahnya di bioskop, alih-alih membawanya dan membuangnya ke tempat sampah. Padahal apa susahnya sih bawa gitu doang, toh juga makanan dimakan sendiri, tempat sampah di luar bioskop juga disediain.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaa... sangat banyak sekali sampah-sampah di bioskop... kasihan petugasnya, padahal kalau sampah kita dikumpulkan dan dibawa keluar, juga bisa membantu meringankan pekerjaan mereka.
      Terima kasih Kak.

      Delete
  31. intinya pelajaran menjaga lingkungan bersih harus melalui keteladanan ya kak, jadi kita praktekin langsung, dan tentunya dimulai dari diri sendiri. makasi kak einid sudah diingatkan melalui tulisan ini :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaa... mulai dari diri sendiri. Terima kasih kembali ya Kak.

      Delete
  32. Sederhana tapi manfaatnya banyak pada lingkungan. Lingkungan terjaga, maka alam akan menjaga kita juga

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Kak, win win solution ya... Saling menjaga... Pasti lebih asyik lagi.
      Terima kasih Kak.

      Delete
  33. Seandainya semua orang melakukan itu saya rasa tidak akan perlu lagi tukang sampah. Setidaknya kita meringankan... meskipum mustahil semua orang buang sampah pada tempatnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tetap diperlukan tukang sampah Kak. Mereka memiliki pekerjaan untuk mengangkut sampah-sampah ke pembuangan sampah utama dan mengolah sampah-sampah tersebut.

      Delete
  34. Ajakan kak Einid untuk membuang sampah ditempatnya, atau juga membantu petugas kebersihan ..., aku setuju banget.
    Dan ituuuuuu ....,keren 👍 !

    Sekedar cerita ya, akupun termasuk penyuka kebersihan.
    Lihat yang kurang bersih atau rapi, bawaannya gemas pengin cepetan kubersihkan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cintai lingkungan dengan melakukan hal kecil,..mantap artikelnya teh 😀

      Delete
    2. Ho'oh artikelnya keren iki, ko 😁

      Delete
    3. Sama Kak Himawan...
      Aku juga lho.
      Tapi, kadang itu bete.
      Abis dibersihin, orang lain dengan gampangnya ngotorin lagi.
      Jadi aku kadang suka marah2, minta mereka bantu juga. Minimal ya jangan naruh barang sembarangan / bantu buang sampah.

      Makasih Kak Himawan dan Ko Kuan Yu.

      Delete
  35. Kesadaran masing-masing memang susah untuk jaman sekrang, entah penyebabnya apa sepertinya harus diriset nih,
    aku sebisa mungkin buang sampah selalu pada tempatnya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau menurutku penyebabnya karena jarang dari kita mendapatkan pengetahuan hingga mempraktekkan untuk membuang sampah pada tempatnya.
      Bahkan kita seringnya melihat orang-orang sembarangan.
      Karena manusi itu peniru yang ulung.

      Syukurlah Kakak sebisa mungkin sudah buang sampah pada tempatnya.

      Delete
  36. Saya malah saking ngga mau buang sampah di tempat umum malah buang sampah di tempat sendiri dan jadinya kayak kapal pecah. Haha. Rasanya kalo buang sampah di tempat umum tuh kayak ngga tega gitu. Dan jelek kelihatannya pasti. Meski banyak orang sih yang ngelakuin buang sampah sembarangan. Tapi saya ngga suka kayak gitu. Haha.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Syukurlah... gpp Kak kalau tempat sendiri, tapi juga harus dibersihkan sesering mungkin.
      Hehehe...

      Delete
  37. Bener banget gan, ubah perilaku dan mengubah dunia dimulai dari hal kecil dulu, seperti "buanglah sampah pada tempatnya".

    Mohon maaf gan, diralat, bukan "tukang sampah" tapi "petugas kebersihan". Biar enak aja.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa Kakak, terima kasih ya Kak.

      Hihi... maunya pake keyword petugas kebersihan, sayang keyword yang lebih banyak dicari itu tukang sampah. :)

      Tapi, terima kasih ya sarannya Kak.

      Delete
  38. Dari kecil aku udah dibiasain buang sampah pada tempatnya. Dulu tuh, waktu aku masih setinggi Daus mini, suka diplototin papa sambil lipat tangan di dada kalo lagi jalan trus buang sampah gitu aja. Suruh pungut trus pegang sampe ketemu tempat sampah. Ya itu kan sampahku, ya tanggung jawab lah.. haha. Akhirnya mama ngajarin bawa plastic bag yg bisa ditutup dari rumah trus taro situ deh. Sekarang udah besar gini kalo jalan ke mana sendiri, suka risih liat orang2 yg buang sampah seenaknya.

    Pernah aku liat ada mas2 buang bungkus plastik siomay enak aja gitu lagi nunggu bis. Aku pungut aja trus buang ke tempat sampah yang jaraknya sebenarnya gak jauh dari tempat dia berdiri. Eh dia liatin aku, ya aku tanya aja, "Kenapa mas? Ada masalah?" Hahahhaha dia gak jawab sih. Langsung buang muka. Aku nyeletuk... "Pantes lo gak ganteng.... atitude lo kek sampah." hahaha dia nengok lagi tapi cuma bentar dan ga ngomong apa2.. hih, puas.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya ampun Kak... aku dulu masih kecil nggak dapat perlakuan itu dan nyesel rasanya kecil dulu pernah abai. Ah, tapi nggak apa... setidaknya aku bisa berubah dan aku punya keinginan untuk ngajak orang-orang di sekitarku untuk berubah.

      Oh ya... Wiih... keren nih... ya ampun... mas-masnya pasti sebel banget tuh.
      Aku juga nggak suka sama orang-orang kayak gitu.

      Delete
  39. Yah memang seharusnya begitu. Empati kepada orang lain diperlukan untuk mendorong kesadaran bahwa sesuatu yang tidak dilakukan secara benar akan merepotkan orang lain.

    Sayangnya, masih banyak sekali orang yang tidak mau sadar tentang hal itu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaa Kak... terima kasih ya Kak.
      Semoga makin banyak orang-orang yang sadar akan hal ini.
      Semangat untuk kita!

      Delete
  40. sampah wujud disebabkan sikap masyarakat. kalau masyarakatnya cintakan kebersihan, maka tiadalah sampahnya atau teruruslah segala sampahnya. contoh nyata masyarakat Japan. di tempat lain pun sama. taiwan misalnya. mereka mencontohi japan dalam menguruskan masalah sampah...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa.... Keren ya Kak, andaikan Indonesia juga bisa mencontoh Japan kayak Taiwan.
      Kebersihan adalah sebagian dari ibadah.

      Delete
  41. Betul banget tuh, membantu dengan hal sederhana seperti ini bisa memperingan perkerjaan mereka jugaa, dan bisa pulang lebih awal juga bertemu keluarga atau sanak saudara

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaa... kalau pun jam pulangnya tetap, setidaknya kita juga belajar peduli lingkungan bersih dan meringankan pekerjaan mereka juga.

      PS: Sebenarnya memunguti / menyapu sampah manusia itu bukan tugas mereka, tapi tugas mereka menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat dari sampah-sampah alam dan mengangkut sampah dari tempat sampah ke pusatnya.

      Delete
  42. Sudah 2019 ya, dan masih banyak yang gak malu buang sampah sembarangan, so sad deh :(
    Padahal, di mana-mana banyak banget kampanye tentang sampah.
    Gara-gara kampanye tersebut, saya selalu berusaha menjadi pribadi yang baik dan bijak soal sampah.

    Mulai rajin memilah sampah di rumah, hasilnya tong sampah saya jadi gak penuh banget karena sebagian saya jadikan sampah kompos gitu.

    Juga di tempat makan, saya berusaha sebisa mungkin menata semua sampah dan piring bekas dengan ditumpuk agar lebih mudah dibersihkan :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaa Kak, sudah tahun 2019, tapi ya begitulah masyarakatnya, ngeri ngelihatnya dan kasihan petugas kebersihannya.

      Yuk Kak, mulai dari diri sendiri untuk turut menjaga lingkungan kita dengan buang sampah pada tempatnya.

      Delete

Berjejaklah ketika berpetualang di sini.

TERIMA KASIH sudah membacaku dan telah berjejak di kolom ini.