"Wah... ini, serius bimbingan belajar milik kamu? Kamu membangun sendiri?"

Setiap kali bertemu dengan teman lama atau teman baru yang kemudian tahu bahwa aku membawa nama Best Course di hatiku, mereka selalu menanyakan hal yang sama. Aku yang mendengarkan selalu tersenyum dan menanggapi dengan kata-kata sederhana, "Yap, bisa dong!" Aku sendiri merasa bahwa ini belum apa-apa, tapi aku percaya bahwa ada segenggam asa bersama Best Course.

Salah satu kelas yang ada di Best Course. Gambar: Nid

Kamu pasti menanyakan hal yang sama dan kamu pasti penasaran bagaimana pertama kali aku mulai menemukan segenggam asa bersama Best Course. Awalnya, aku hanya anak kuliahan yang memiliki keuangan yang cukup untuk kehidupan kuliah sehari-hari. Kuliner saja harus aku batasi satu bulan sekali, apalagi jalan-jalan.


Aku tidak pernah bermimpi sekalipun bahwa aku akan membangun sebuah bimbingan belajar di Kota Pendidikan yang tentunya memiliki ruang memadai untuk mencari ilmu, seperti di sekolah, kampus, hingga bimbingan belajar. Persaingan di dunia pendidikan tentu sangat ketat sekali. Namun, saat itu aku nekat meski modalku hanya mengajar dan mendapatkan hasil sedikit sebagai modal awal. Saat itu, satu kali pertemuan, aku mendapatkan bayaran senilai kira-kira 15.000 rupiah hingga yang paling besar Rp 35.000 rupiah.

Yap, kamu pasti terbelalak membayangkan uang yang aku terima tidak seberapa sebagai pengajar privat yang datang ke rumah siswa dengan sepeda motor tua. Tapi, aku berpikir keras, bagaimana caranya agar uang ini tidak lagi sekedar menjadi uang saja, tapi menjadi MONEY SMART? Maka, aku mulai rajin mencari cara untuk membuat uang ini menjadi MONEY SMART dan aku bisa setidaknya merasakan jalan-jalan seperti teman-temanku. Maka, aku terus menerus mengajar, tapi aku tidak mendapatkan hasilnya.

Money Smart untuk mencapai kesukesan. Gambar: Money Smart
Aku lulusan jurusan pendidikan dan terbiasa mengajar sejak masih belum kuliah. Aku mengajar untuk mendapatkan uang tambahan untuk keperluan kuliah atau sekedar have fun. Lalu, aku mendapatkan banyak sekali tawaran mengajar hingga datang sebuah tawaran mengajar siswa SMA untuk mata pelajaran yang tidak sesuai kemampuanku. Tentu saja saat itu, aku menolak. Tapi, kamu tahu... Orang tua siswa memaksaku untuk mengajar atau mencarikan guru yang bisa mengajar seperti aku.

Nah, kamu pasti hanya geleng-geleng kepala atau terheran-heran ketika aku memilih menjawab, "baik Pak, saya carikan teman saya yang memiliki kemampuan mengajar seperti saya." Jawaban yang cukup nekat karena aku tidak memiliki teman dekat dari jurusan lain apalagi akses untuk menghubungi mereka. Sebenarnya ada teman-teman dari jurusan tersebut, tapi tidak dekat dan tidak memiliki media sosial masing-masing. Nah, inilah yang aku cari, uang yang aku pegang pasti akan menjadi MONEY SMART.

Lalu, apa yang aku lakukan?


Tentu saja, aku menemukan segenggam asa bersama Best Course. Aku mulai mencari mahasiswa tersebut untuk aku jadikan pengajar dan aku menemukan dia. Namun, aku tidak memiliki nama untuk bimbingan belajarku. Wah... Ini ternyata menjadi sebuah masalah besar karena dia menanyakan nama bimbingan belajar yang tengah aku bangun. Kamu tahu apa yang aku lakukan? Seketika tercetus ide nama Best Course karena aku ingin memberikan yang terbaik untuk pengajar, orang tua, siswa, aku, dan semua pihak yang ikut membantu menguatkan Best Course.

Kami belajar untuk segenggam asa bersama Best Course. Gambar: Nid

Aku mengawali semuanya sendiri hingga sampai sekarang aku memiliki banyak siswa dan pengajar yang saling mendukung. Aku selalu meluangkan sedikit waktuku untuk membuka konseling untuk para pengajar muda tentang cara mengajar siswa dengan baik atau bahkan kadang-kadang membuka konseling untuk orang tua tentang mendidik anak.


Kamu jangan mengira jika aku bisa mendapatkan semua itu dengan cara yang cukup mudah. Dengan kata lain, aku bisa berjalan menaiki tangga menuju kesuksesan tanpa terjatuh sama sekali. Tidak! Tidak sama sekali! Aku pernah dan bahkan sering terjatuh. Namun, aku selalu kembali berdiri dan belajar agar tidak mudah jatuh lagi. Sehingga, jika jatuh lagi, jatuhnya tidak terlalu sakit seperti awal-awal dulu dan bisa mengobati luka dengan cepat.

Best Course ingin anak-anak meraih asa mereka. Gambar: Nid

Namun, aku juga manusia biasa. Aku pernah juga beberapa kali jatuh dan tidak mau berdiri lagi. Tentu saja, saat aku tidak mau berdiri lagi, maka Best Course berhenti. Jika kamu tahu, aku tidak mau berdiri lagi karena aku lelah dan tidak ada hasil yang bisa aku dapatkan. Namun, semuanya tidak berlarut-larut karena aku selalu kembali bangkit dengan memotivasi diri dengan melihat tokoh-tokoh sukses yang ada. Aku mencoba mencari tahu proses mereka untuk menjadi pengusaha sukses.

Lalu, aku mulai mengerti mengapa aku jatuh berkali-kali dengan alasan aku kehilangan uang hasil aku mengajar selama ini. Padahal uang itu seharusnya menjadi modal untuk Best Course. Seperti membeli papan tulis, rak buku, hingga mencetak brosur.


Aku tidak pandai mengelola keuangan. Jujur! Aku membenci hal yang berhubungan dengan hitung menghitung. Apalagi mengurus keuangan. Jadi, meski aku termasuk orang yang hemat. Tapi, aku mengelola keuanganku ala kadarnya. Ternyata cara ini tidak boleh dilakukan dalam melakukan bisnis. Mulailah aku belajar mengelola keuangan untuk segenggam asa bersama Best Course.


Sayang, ternyata pandai mengelola keuangan tidaklah cukup. Aku juga harus mengubah kebiasaanku yang jelek dengan melakukan kebiasaan untuk membangun kesuksesan. Misalnya saja, kebiasaanku yang malas. Aku harus rela berpisah dengan kebiasaan yang satu ini. Padahal, kebiasaan malas merupakan sahabat terbaikku dan mungkin juga kamu. Tapi, kebiasaan ini sangat tidak dianjurkan jika tidak ingin kalah dalam kehidupan ini. Selain itu, ada kebiasaan-kebiasaan jelek lainnya yang juga harus mulai dikurangi dan dihilangkan. Lalu, gantilah kebiasaan-kebiasaan jelek kamu dengan kebiasaan-kebiasaan baik yang selalu dilakukan orang-orang hebat di dunia ini.


Aku mampu mengelola keuangan dan memiliki kebiasaan baik, sehingga aku mendapatkan segenggam asa bersama Best Course. Namun, aku tidak menjadi  sosok yang suka menghambur-hamburkan uang karena aku harus lebih smart dari uang yang miliki. Maka, aku juga tetap membiasakan diri dengan hidup hemat untuk sehari-hariku. Tokoh sukses di dunia ini juga banyak yang hidup hemat karena terbiasa mengelola uang. Sehingga, mereka tidak terbiasa menghambur-hamburkan uang. Hidup hemat mampu membuatku tetap bahagia menjalani hari-hariku yang saat ini cukup padat.

Kamu juga bisa meraih segenggam asa kamu. Gambar: Nid

Kamu juga berhak mendapatkan kesuksesanmu. Maka, mulailah meraih segenggam asa kamu sejak sekarang, sejak kamu selesai membaca segenggam asa bersama Best Course.


Terima kasih Yuni dan Nita (2 Pengajar di Best Course), anak-anak Best Rangers, serta semua pengajar, siswa-siswi, dan sahabat Best Course.

***

Artikel ini disertakan untuk Blogger Competition #MoneySmartMenginspirasi

98 Comments

  1. Wooww!! Luar biasa perjuangan yang menarik untuk dapat mengajar siswa. Meski harus berbenturan dengan besix yang berbeda.

    Berarti kita harus punya percaya diri demi membuka dunia bagi para siswa yang membutuhkan bimbingan.

    Yaa mungkin ini jalan untuk membangun Best Course..😄

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Kak, benar-benar suatu perjuangan karena kita harus belajar juga.

      Sukses untuk Kakak.

      Terima kasih. Salam.

      Delete
  2. Wooww kak... Hebat banget. Sukses selalu buat kak Enid. Inspirasi buat aku. Hihi. Aku yg pengen maju tp seringnya takut bayangan. Smoga bsa mewujudkan juga hihi.. Semoga best cours tetap jaya dan makin banyak muridnya. Makin berkah ilmunya.. Aamiin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selalu susah memang Kak kalau mengawali. Tapi, itulah yang ingin aku hancurkan sehingga bisa melewati awal.

      Semangat Kak!

      Aamiin... Terima kasih doanya.
      Doa baik kembali untukmu.

      Salam hangat

      Delete
  3. Inspiratif, mengelola keuangan yang minim untuk tujuan yang besar. Sukses untuk Best Course-nya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaa... Berusaha mencari cela.
      Terima kasih Kak.
      Sukses juga untuk Kakak.

      Delete
  4. Woooww inspiring banget

    Aku juga dari dulu sebenarnya pengen banget bikin les-les atau bimbel kecil-kecilan di rumah. Saynagnya belum terwujud karena selalua da yang menghalangi. walnya skripsi, lalu kuliah S2, lalu tesis, sekarang pekerjaan sbg dosen -__-

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gpp Kak. Belum rejekinya dapet waktu buat bikin. Semoga suatu hari bisa bikin. Aamiin... Semabgat jadi dosen ya Kak.

      Salam dan terima kasih.

      Delete
  5. luar biasa, saya selalu kagum pada orang2 yg punya kemampuan dan kemauan keras membangun sesuatu dari nol. semoga selalu sukses

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya juga demikian dan malah heran sama diri sendiri karena bisa bertahan sampai saat ini.

      Semoga selalu sukses juga Daeng.

      Delete
  6. sekarng banyak kursus tinggal kita yang seleksi mana yang terbaik untuk anak kita

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaa... Semoga tempat saya menjadi salah satu yang terbaik.
      Aamiin

      Delete
  7. kejujuran memang penting meski kadang orang memandang aneh, Kok ditawari malah gk mau? Ya itu, kalo memang merasa bukan bidangnya ya tidak usah dipaksakan. Memang segala sesuatu bisa dilakukan seiring berjalan waktu atau orang sekarang bilangnya "nanti juga bisa dari pengalaman", tapi ini tergantung pekerjaan apa yang diambil? Karena gk semua bisa dilakukan sambil belajar, ada yang harus sudah profesional langsung.

    Entahlah saya malah fokus ke poin ini daripada soal keuangannya. Tapi kalau boleh menanggapi, menurut saya semua hal apa pun pekerjaannya kalau bisa memanage uang meski hanya sedikit pasti bisa melebihi apa yang sudah di atas. Eh, muter-muter malah aku jelasinnya ya. hhehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Kak... Sebenarnya kalau di dunia pendidikan, banyak sekali anak muda yang justru di bidangnya tapi nggak berani mencoba. Kalau bukan di bidangnya sih nggak apa ya Kak menolak & justru itu bagus, dari pada nanti malah salah.

      Iya Kak, keuanganan itu yang paling penting memang dalam semua pekerjaan. Baik pekerjaan maupun bisnis.

      Terima kasih atas komentarnya Kak. Suka sekali.

      Delete
  8. Tak ada kata yang bisa terucapkan selain "Luar biasa .."

    ReplyDelete
  9. Ini bisa jadi inspirasi saya nih, menarik ceritanya dan kegigihannya, padahsl untuk menjadi seorang guru itu enggak mudah loh, tapi salut dengan teteh ini berbekal kemauan dan hidup hemat akhirnya bisa membuka tempat kursus untuk anak-anak, andaikan teteh butuh bantuan jangan sungkan teh untuk meminta bantuan kepada kami para blogger seperjuangan, karna dengan pendidikanlah kita bisa membuat indonesia menjadi lebih baik 😀

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih Kak.
      Iya... Karena ada kemauan kuat, akhirnya bisa buka kursusan.

      Wah... Terima kasih Kak atas tawarannya. Siapa tahu suatu saat butuh bantuan teman-teman blogger Indonesia.

      Terima kasih ya Kak.

      Delete
  10. Enid...kukira Enid tuh masih SMA. Keren...udah punya bimbel sendiri. Sukses yaaa. Memang kita harus pinter mengelola keuangan nih u masa depan...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Kak...
      Hahaha... Mungkin gaya bahasa saya ya yang memperlihatkan saya seperti SMA?
      Tapi, terima kasih doanya Kak.

      Salam hangat untuk kakak.

      Delete
  11. pengalaman yang sangat menginspirasi sekali

    ReplyDelete
  12. Semoga bimbelnya terus maju dan menginspirasi ya kak, biar semakin banyak generasi mendatang semangat belajar..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waah... Iya Kak.
      Semoga sukses untuk kakak.
      Terima kasih.
      Salam.

      Delete
  13. Sukses selalu dengan Best Couse mbak, walaupun kompetitor di dunia bimbel banyak tapi kalau bisa memberikan nilai plus yg berbeda dari yg lain pasti akan berkembang dan banyak muridnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Kak.
      Aamiin...
      Terima kasih atas doanya.
      Iya, saya dan teman-teman Best Course selalu berusaha memberikan yang beda.

      Sukses juga untuk Kakak.
      Terima kasih dan salam.

      Delete
  14. Salut deh sama Best Course dan Money Smart-nya....Sukses yaaa!

    ReplyDelete
  15. Mengesankan semangat mengajarnya, sukses terus ya kak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah wah... Siap.
      Aamiin...
      Sukses juga Kak.

      Terima kasih.

      Delete
  16. wah asyik banget ya bisa punya best course tempat bimbingan belajar bagi anak-anak, jadi bisa saling kenal dan bisa mengamalkan ilmu yang sudah diperoleh dibangku sekolah dan biar nggak lupa, sungguh mulia ya kak ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya. Apalagi ada banyak tutor lain yang masih kuliah.
      Makin banyak yang bisa mengamalkan ilmunya.
      Sukses terus Kak.

      Delete
  17. Keren ya einid ini.masih muda imut tapi sudah berani mendirikan bimbel sendiri. Jadi ingat duluuuu, ketika masih muda..ehehe..saya mulang di bimbel. Cuma jadi pekerja sih. Dan saya jadi tahu, mendirikan dan menjalankan bimbel itu bukan hal yang mudah. Sukses yaa untuk bimbel Best Course nya. Semoga makin laris dan terbaik

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah wah... Terima kasih apresiasinya dan bonus dibilang imut & muda. Hehe...

      Asyiknya pernah ngajar di bimbel. Aku juga berawal dari sana kok Kak.
      Tapi, iya banyak tutor juga bilang ribet banget.

      Terima kasih dan salam Kak.

      Delete
  18. Keren mba enid, salut deh di usia yang masih muda kamu sudah peduli dengan pengelolaan keuangan yg baik, semoga sukses dengan Best Coursenya ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya... Terbiasa Kak. Kalau nggak diatur uangnya, jadi bingung sendiri.

      Sukses juga untuk Kakak.
      Terima kasih dan salam.

      Delete
  19. wah, moga sukses ya best course-nya. keren deh sebutan pengajarnya adalah best rangers :)

    ReplyDelete
  20. Keren kak, masih muda udah berkarya. Inspiratif sekali. Btw, kakak di Jogja kah? Sama dong, kita. Kapan-kapan mampir ah. Salam kenal ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aaah tidak, aku di Malang kakak.

      Terima kasih Kak, semangat berkarya ya kak. :)

      Delete
  21. Keren mba... semoga makin sukses dengan best coursenya.

    Saya juga suka ngajar2. pernah bantu2 jadi dosen tamu. namun kerjaan makin padat so ngajar2 brenti dulu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin...
      Semoga sukses juga Kak.

      Waah... Wah... Keren ya Kak sampai kerjaan makin padat. Tapi, semangat selalu Kak.

      Delete
  22. menginspirasi sekali mbak...mengabdi di dunia pendidikan, juga mengelola nya sebagai peluang... niat yang baik pasti hasilnya baik...
    memberikan semangat...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga. Selalu berusaha diawali dengan doa setiap memulai kegiatan untuk ini.
      Semangat Kakak!

      Delete
  23. dek kamu domisili malang kan?

    ReplyDelete
  24. ternyata mbaknya background pendidikan ya?
    semangat yang sangat bagus mbak, :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa Kak. Background pendidikan dan jatuh cinta padanya. Jadi pengen memperbagups pendidikan.

      Semangat kak...

      Delete
  25. Wah istimewa ini, bikin bimbel sendiri. Tempatnya di daerah mana ini mbak? Mbaknya orang Malang kan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, asli Malang Kak.
      Daerah Tunggulwulung.
      Maaf, belum mencantumkan informasi di mana lokasinya di artikel karena lupa.

      Delete
  26. Wah menginspirasi sekali nih kak. Terima kasih informasinya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaa Kak.
      Terima kasih ya Kak.
      Salam dan semoga ikut menginspirasi juga.

      Delete
  27. jadi inget teman saya yang lagi buka usaha jasa bimbingan belajar, memang perjuangan banget untuk bisa mendapatkan murid dan tentor, tapi dari situ dia puas karena bisa memberikan ruang bagi pelajar untuk belajar ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Kak, penuh perjuangan sekali. Dari awalnya nggak terbiasa dan nggak tahu apa-apa. Sekarang mulai tahu. Tapi, tetap berjuang.

      Semangat kak!
      Terima kasih.

      Delete
  28. Inspiratif sekali kakak.. lanjutkan perjuanganmu. Mengingatkanku pada masa lalu Yang pernah ngajar les juga, dengan bayaran pas2an. Alhamdulillah mama papanya anak didik kok ya baik -baik,tiap pulang selalu dibungkusin nasi goreng atau mie goreng..xixixi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih kak. Pasti.
      Iya kak, saya pernah ikut bimbel juga begitu.

      Alhamdulillah... jadi sering dapat rejeki lebih ya kak. :)

      Semangat Kakak...
      Terima kasih.

      Delete
  29. Buat aku pribadi, artikel ini menginspirasi. Thanks, Mbak. Aku jadi makin semangat berbuat baik dan memulai bisnis

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yap... terima kasih kembali Kak.
      Semoga kita semua tidak lelah untuk berbuat baik sambil berbisnis ya Kak.
      Salam dan terima kasih.

      Delete
  30. Hai kak,, keren nih artikelnya.. menginspirasi banget biar aku semakin hari semakin baik lagi.. thanks ya kak sharenya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah wah... Terima kasih Kak, semoga kita semua selalu menginspirasi ya kak.
      Salam.

      Delete
  31. Saya dulu di jogja juga seperti itu. Membuka kursus demi menambah uang jajan. Kursis privat panggilan, sekaligus belajar mengaji. Tapi sesekali juga mengajarkan ilmu komputer.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah keren Kak, coba dikembangkan, makin keren.
      Aku cuma bisa ngajar Bahasa Inggris dan ngajar anak-anak kecil.

      Terima kasih berbaginya Kak.
      Salam.

      Delete
  32. Keren mb... Saya juga tertarik untuk punya bimbel sendiri... Sayang sampai sekarang baru sebatas wacans.. Hihi... Tfs mb... Btw best course lokasi di mana nih?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ah, semoga bisa segera terwujud ya Kak impiannya.
      Semangat Kak.

      Lokasi kami di Tunggulwulung, Malang, Jawa Timur. Yuk mampir Kak.

      Terima kasih dan salam.

      Delete
  33. inspiratif,, semoga best course semakin besar yaa.. pemilihan namanya udah bagus tuh, hihi..

    -Traveler Paruh Waktu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Kak... ah, terima kasih doanya kak. Semoga kakak juga menginspirasi.
      Semangat berkarya.

      Salam.

      Delete
  34. wah semoga makin lancar jaya dan menang kompetisinya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga sukses untuk Kakak.
      Aamiin...
      Terima kasih doanya Kak.

      Delete
  35. Aku terbelalak kaget baca artikel ini, ternyata ... semangat belajar mengajar kak Einid sangat tinggi.

    Terus semangat menebar ilmu ya, kak.
    Dan ikut kudoakan agar Best Course semakin banyak dikenal orang dan meraih kesuksesan besar nantinya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aduh, hati-hati Kak... Jangan terlalu terbelalak.

      Terima kasih Kak. Pasti aku semangat terus kok. Sangat semangat.

      Terima kasih doanya dan semangat berkarya terus juga Kak. :)

      Delete
  36. Wah Mbak Einid memang sangat menginspirasi kok.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih Kak.

      Semangat berkarya dan semoga kita semua selalu menginspirasi ya.

      Terima kasih.

      Delete
  37. Wahhhh kisahnya menginspirasi yaaa, apalgi dengan adanya moneysmart jadi lebih teratur dan terjaga wueheheh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaaa Kak... Belajar dari money smart untuk mengelola dan mengatur keuangan, serta lain sebagainya.

      Terima kasih dan semoga kita selalu menginspirasi

      Delete
  38. Nanti jangan lupa share tips-tips mengajar nya ya mbaaak

    ReplyDelete
  39. Perlu kesabaran dalam mengajak anak anak apalagi mereka beda karekter.

    Inilah yang akan membuat kita bangga karena mereka jadi pintar dan kita juga harus pintar mengelola keuangan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Kak.
      Kita harus berlatih untuk cepat tanggap dengan satu karakter dengan karakter lain yang pastinya beda.

      Tentu Kak. Rasanya seneng banget.

      Terima kasih dan salam hangat.

      Delete
  40. Datang mampir lagi di mariii ..

    Oops,
    Sepertinya kak Einid lagi sibuk nih kegiatan mengajarnya ...
    Atau, hmmm ...lagi liburan panjang yaaach ... 😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haii Kakak... Hahaha... Siap menemani anak-anak yang pada UN / SBMPTN / dsb Kak.

      Hihi...
      Maafkan kalau jarang nongol.

      Terima kasih dan salam.

      Delete
  41. Replies
    1. Semangat Kak Anies!
      Semoga kita semua jadi hebat.

      Salam.

      Delete
  42. Mengelola sesuatu memang penting banget, apalagi urusannya dengan uang ataupun itu, walah walah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Kak. Semuanya penting, utamanya mengelola keuangan.
      Terima kasih dan salam Kak.

      Delete
  43. Sangat membuat salut, dengan sikap optimis, percaya diri dan kerja keras. Semua yang diangankan akhirnya terlaksana.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Serta berani mengambil resiko.
      Semoga kakak juga selalu semangat.
      Terima kasih Kak.
      Salam.

      Delete
  44. Gw selalu salut sama orang yang bisa ngajar. Apalagi ngajarin anak kecil. Sabarnyaa... Lah gw? Ngomong ke bawahan aja nge-gas, gimana mau ajarin anak kecil? Wkwkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha...
      Sabarnya tidak ada batasnya rasanya. Apalagi murid lama, biasanya makin bisa menunjukkan siapa dirinya dan bisa bikin kesabaran gurunya harus semakin tinggi.
      Haha...

      Jangan bilang kamu ngomong ke bawahan makin ngegas setiap harinya.
      Hahaha...

      Semangat!

      Delete
  45. wow keren banget. sukses ya :)

    ReplyDelete
  46. Waah.. 5 thumbs for you, Nid. Kisahnya mengispirasi sekali dari mulai perjuangannya sampai sekarang yang sudah berjalan. Ku doakan segala yang terbaik untuk Best Course. Aamiin :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haii Kakak...
      Iya, kalau diingat-ingat lagi, nggak bisa diperjelas di sini, terlalu panjang.
      Tapi, terima kasih doa dan apresiasinya.
      Semangat...

      Delete
  47. belajar bersama anak-anak bikin kita jadi peka dan perhatian untuk belajar review mata pelajaran yang sudah dpelajari di bangkuu sekolah ya kak ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Kak...
      Iya, banget-nget.
      Belajar bersama anak-anak bisa membuat kita lebih peka dan perhatian, sekaligus lebih sabar.

      Terima kasih.
      Salam.

      Delete
  48. wah keren bangettt.. sukses dan semangat selalu ya kak :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Kakak yang juga keren, terima kasih dukungannya.
      Semoga sukses juga ya Kak.

      Delete

Berjejaklah ketika berpetualang di sini.

TERIMA KASIH sudah membacaku dan telah berjejak di kolom ini.