Review Novel Hingga Pantai Seberang Karya Aquarina Kharisma Sari
DUNIA MELIHATKU - Aquarina Kharisma Sari menyajikan sebuah novel yang mengangkat beberapa karakter perempuan yang sesuai dengan realitas di Indonesia. Rina tidak melebih-lebihkan karakter-karakter perempuan dalam novelnya seperti novel kebanyakan yang kita baca. Namun, ia berhasil membalutnya dengan menarik dan bahkan membuatku ingin segera menyelesaikannya. Lalu, tentu saja menuliskan Review Novel Hingga Pantai Seberang Karya Aquarina Kharisma Sari untuk kamu.
Cerita yang mengangkat tokoh utama perempuan memang selalu memiliki daya tarik tersendiri, apalagi tokoh utama Perempuan Jawa. Bagiku, Perempuan Jawa tidak sekedar perempuan. Ia juga hadir dengan masalahnya yang rumit. Meski, kebanyakan Perempuan Jawa selalu dikenal sebagai perempuan yang lemah lembut, penurut, dan sabar. Silahkan tanyakan kepada teman-temanmu... Bahkan, kita juga melihat karakter Perempuan Jawa pada layar kaca sebagai tokoh pendukung, seperti pembantu atau penjual warung kecil. Menarik bukan?
Namun, Novel Hingga Pantai Seberang menghadirkan 4 karakter Perempuan Jawa tangguh dan berbeda dari narasi yang kita kenal selama ini. Ke-4 perempuan ini menjalani pola kehidupan berbeda satu sama lain pada masa reformasi. Tentu saja, pola kehidupan mereka juga mempengaruhi cara berpikir mereka dan takdir mereka. Siapa saja mereka? Bagaimana takdir mereka?
Bagaimana 4 perempuan dalam Novel Hingga Pantai Seberang?
Pertama, Siti Maisaroh yang mengubah namanya menjadi Maya Maurelin. Ia merupakan biduan dangdut terkenal yang merindukan cinta dan Tuhan. Lalu, ia mencari dan hingga akhirnya menemukan lelaki pujaan hatinya di Pesta Demokrasi Politik.
Kedua, Sakinah, 'Perempuan Jawa yang berpendidikan, berjilbab panjang, namun memutuskan untuk tidak menikah'. Ia memiliki Sakinah Institute sebagai tempat untuk perempuan hingga transgender. Selain itu, ia memiliki pengetahuan luas untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari perempuan-perempuan lain.
Ketiga, Mita, ia merupakan perempuan bebas yang apatis dengan agama. Ia bertemu dengan Perwira Angkatan Laut dan religius pada agamanya. Pertemuan ini membuatnya untuk menyampaikan pertanyaan-pertanyaan filosofis tentang cinta dan Tuhan.
Keempat, Fifi, perempuan transgender yang bernama asli Firmansyah. Ia hadir untuk mempertanyaan hakikat diri dan identitas. Serta, apakah ia sebagai firman Tuhan?
4 perempuan dalam Novel Hingga Pantai Seberang Karya Aquarina Kharisma Sari ini ternyata saling silang atau saling berhubungan. Berlatar belakang di kota-kota Jawa modern, eksostis, dan berperadaban, masing-masing perempuan memiliki masalah yang terasa pahit dan getir. Namun, dibalik kepahitan dan kegetiran yang mereka alami, setiap tokoh ciptaan Rina juga percaya bahwa ada harapan untuk bahagia dengan cara yang tidak mudah.
Novel Hingga Pantai Seberang karya Rina ini juga memberikan berbagai macam dialog tentang kehidupan, cinta, kebahagiaan, dan Tuhan. Dialog-dialog ini juga menciptakan pemahaman baru, seperti dialog tentang cinta, perempuan dan lelaki, pernikahan, hingga Tuhan dan agama, serta kebahagiaan. Hal yang paling menarik dan juga dituliskan dalam novel Hingga Pantai Seberang yaitu, cinta membawa kita pada pertanyaan tentang Tuhan. (Hingga Pantai Seberang, halaman 326)
Review Novel Hingga Pantai Seberang Karya Aquarina Kharisma Sari membawaku pada kesimpulan bahwa setiap perempuan memiliki persoalan masing-masing yang menimbulkan rasa ingin tahu dan menyelesaikannya. Lalu, kita mendapatkan kebahagiaan, meski dengan cara tidak mudah.
Jadi, bagaimana menurut kamu?
23 Comments
Sepertinya saya tunda dulu baca nih. Soalnya Novel Bumi Manusia belum sempat saya baca kak..
ReplyDeleteWkwkwkwk... Bumi Manusia sudah lain soal sih Kak.
DeleteYap, it's fine kalau mau ditunda dulu.
Buku Hingga Pantai Asing Seberang masih terdengar asing di telinga saya. Apakah buku terbitan lama atau masih baru?
ReplyDeleteHai Kak, novel Hingga Pantai Seberang termasuk terbitan baru dari penulis baru juga.
DeleteSilahkan dicoba untuk membaca novel Hingga Pantai Seberang.
lihat karakter tokoh2nya kaya berat gt ya -__-'
ReplyDeleteTokoh-tokoh dalam Novel Hingga Pantai Seberang memang berat-berat, namun mengasyikkan karena Aquarina menggunakan gaya bahasa yang ringan dan mengalir dengan menyenangkan Kak.
Deletekayaknya seru juga. terlebih ada 4 karakter wanita jawa yang berbeda2.
ReplyDeletetapi kalo untuk baca bukunya kayaknya aku gak sempet deh. nanti minta ceritain alur nya aja ya sama mba einid. hehehe..
Iya, seru dan menarik karena Novel Hingga Pantai Seberang karya Aquarina memperlihatkan sisi lain dari Perempuan Jawa yang selama ini terkesan baik dan lemah lembut.
DeleteWkwkwk... Aku kurang bisa menceritakan alurnya sih, tapi bolehlah ya dicoba, tapi kalau ketemu saja sih... (ah dasar aku, bilang aja pengen ketemu Kakak Thya yang ketche).
Makin banyak karakter terlibat makin ramai dan seru, asal jangan kehilangan sentuhan sastranya
ReplyDeleteHai Kak Sofyan,
DeleteSoal Novel Hingga Pantai Seberang bagus dong Kak sentuhan sastranya dan layak jadi buku pilihan. Namun, bagian klimaks-nya menurutku Aquarina boleh lebih detail lagi agar novel ini menjadi lebih menarik lagi.
Karena sampai saat ini aku masih terkenang dengan salah satu tokohnya, Mita. Sisanya hilang dalam ingatan dengan mudah.
Jadi, kurang imbang begitu rasanya.
Karena menceritakan karakter perempuan, jadi kurang suka wkwk. Biasanya saya suka baca novel fantasi yang dimana tokoh utama (laki-laki) banyak perempuannya atau bisa dibilang harem haha.
ReplyDeleteAha, iya Kak, setiap orang memiliki novel favoritnya sendiri-sendiri sih. Aku suka novel jenis sastra, termasuk Novel Hingga Pantai Seberang menjadi novel favorit berikutnya.
DeleteTapi, novel fantasi juga menarik kok Kak. Hehe...
Oh iya, satu lagi, novel Hingga Pantai Seberang dijual di toko buku kok Kak.
DeleteMembaca Novel Hingga Pantai Seberang Karya Aquarina Kharisma Sari dari review blog ini menjadi cukup memahami betapa Aquarina memang penulis yang patut dijadikan reverensi novel nih
ReplyDeleteHai Kak, terima kasih atas apresiasinya. Yap, Novel Hingga Pantai Seberang karya Aquarina bisa menjadi novel rekomendasi tahun-tahun ini karena novel ini menarik dan membawa nilai-nilai-nilai Indonesia.
Deleteah sepakat jika wanita memang memiliki persoalan masing-masing..
ReplyDeleteohya, mereka para wanita juga pesona tersendiri.. btw itu novelnya dijual di toko buku atau hanya online saja mba? kok jadi kepo yaa setelah baca reviewnya terutama dengan tokoh yang bernama sakinah, hehe
Wah... aku juga pengagum Sakinah dalam novel Hingga Pantai Seberang karya Aquarina lho Mbak. Aku salut saja ada tokoh seperti itu dan aku penasaran, apakah di dunia nyata ada Sakinah yang sebenarnya? Karena seperti yang kita ketahui bahwa seorang muslimah yang baik biasanya akan menikah untuk memenuhi ibadahnya.
DeleteBaca revienya sepertinya ini ceritanya cukup berat ya mbak, apalagi aku emang ga suka baca buku heheheh
ReplyDeleteReview Novel Hingga Pantai Seberang tidak berat, tapi ceritanya memang berat. Namun, bahasanya ringan dan menyenangkan lho Kak. Boleh sesekali dicoba jika tertarik. Hehe... :)
DeleteLah buset Siti Maisaroh jadi Maya Maurelin... keren bener namanya. Kisahnya siti tu kisah2 seleb sini banget dah😅
ReplyDeleteIni tu novelnya puya cerita bagus banget deh. Bagus ni untuk dibaca anak2 sekolahan dan dibahas di kelas sama-sama. Anak-anak jaman sekarang pada males baca kan. Atau ceritanya dibuat pentas drama. Kebanyakan drama sekolah romeo juliet... hamlet lah, sampe eneg kayak ga ada cerita lain aja dih. Angkat dong cerita2 lokal.
*ngedumel salah tempat
Hahaha... Iya, namanya jadi keren banget dan aku sempet salah ketik terus waktu nulis "Maurelin" karena susah menurutku. Ingetku malah "Maurilen". Hehe...
DeleteWell, iya nih, semoga Aquarina baca komentar ini dan suatu saat ada yang mau mementaskan novel Hingga Pantai Seberang yang menarik ini.
Terima kasih Kak.
temanya agak berat juga yaa
ReplyDeleteTema Novel Hingga Pantai Seberang berat, tapi menarik untuk dibaca kok Kak Anies.
DeleteBerjejaklah ketika berpetualang di sini.
TERIMA KASIH sudah membacaku dan telah berjejak di kolom ini.