Patjar Merah: Festival Kecil Literasi dan Pasar Buku Keliling
DUNIA MELIHATKU - Patjar Merah atau baca saja Pacar Merah. "Pacar siapa? Pacar semua orang". Inisiatornya sih bilang begitu, Windy Ariestanty dan Irwan Bajang. Setelah di Yogyakarta pada bulan Maret lalu, Malang menjadi salah satu kota yang disinggahi sirkus kecil Patjar Merah "Festival Kecil Literasi dan Pasar Buku Keliling" dengan tema "Merawat Indonesia". Yap, kamu, teman-teman kamu, keluarga kamu, dan pasangan kamu bisa merencanakan pergi ke Patjar Merah yang digelar di Kota Malang.
![]() |
Patjar Merah Indonesia. Printscreen: Nid |
Kenapa namanya Patjar Merah Indonesia?
Patjar Merah merupakan salah satu judul yang diambil dari buku yang berjudul Patjar Merah Indonesia di tahun 1930-an. Buku ini menceritakan tokoh yang bernama Patjar Merah yang memiliki sifat cerdik, pintar, suka membaca, dan salah satu pejuang kemerdekaan Indonesia, Tan Malaka.
Nah, karena tokoh inilah, kedua inisiator yang sedang sibuk mempromosikan acara Patjar Merah, termasuk promosi di UBTV, mengatakan bahwa mereka terinspirasi dari tokoh Patjar Merah membuat acara dengan konsep yang berbeda.
- Review Film: Dead Poets Society by Peter Weir
- REVIEW NOVEL BUMI MANUSIA PENDEKATANKU DENGAN MINKE DAN PRAM
Buku-buku di Patjar Merah Beragam
Don't worry! Buku-buku yang ada di Patjar Merah "Festival Kecil Literasi dan Pasar Buku Keliling" ini menyediakan berbagai macam buku baru dari penerbit indie hingga penerbit mayor dengan harga ekonomis. Di antaranya ada buku pelajaran, anak, agama, komik, novel, dan masih banyak lagi. Diskon yang diberikan oleh Patjar Merah juga bisa sampai 80%. Jadi, siap-siap deh bisa belanja banyak buku ya.
Eits, tapi jangan lupa membawa kantong belanja sendiri ketika belanja ya? Kenapa? Karena Patjar Merah tidak menyediakan kantong plastik untuk kamu dan semuanya demi menjaga dan merawat Bumi.
Patjar Merah Hadirkan Banyak Kreator
Tenang saja! Pasar Buku Keliling yang juga terkenal dengan sirkus kecil literasi ini tidak hanya menjual buku-buku dengan harga murah. Tapi, Patjar Merah Indonesia memiliki banyak kegiatan yang menarik dengan menghadirkan banyak narasumber atau kreator hebat untuk mengisi berbagai acara yang digelar di Patjar Merah Indonesia.
Siapa saja mereka? Ah, banyak! Kamu bisa cek di instagram Patjar Merah Indonesia. Beberapa di antaranya seperti Aan Mansyur, Penulis Ada Apa Dengan Cinta sampai ada Seno Gumira Ajidarma, Penulis Cerpen terkenal Sepotong Senja Untuk Pacarku yang pernah dibacakan oleh Abimana Aryasatya. Keren kan? Kamu bisa cek di instagram Patjar Merah Indonesia untuk mengetahui kreator yang hadir di Patjar Merah Malang.
Informasi Bonus:
Pendapat Inisiator Patjar Merah tentang "Kenapa Indonesia memiliki Budaya Baca rendah?"
Inisiator Patjar Merah Indonesia, Windy Ariestanty dan Irwan Bajang saat Talkshow Tamu Kita UBTV bersama Dinia Sari Dewi sebagai Presenter TV menyampaikan bahwa Indonesia memiliki Budaya Baca rendah karena akses membaca Warga Negara Indonesia masih sulit. Ini bukan soal kita malas membaca, tapi saat WNI mendapatkan akses membaca, mereka juga suka membaca. Oleh karena itu, Patjar Merah Indonesia hadir untuk memberikan akses membaca dengan beraneka ragam buku dengan harga murah meriah.
Alamat Patjar Merah "Festival Kecil Literasi dan Basar Buku Keliling" di Malang
Terima kasih Windy Ariestanty, Irwan Bajang, Patjar Merah Indonesia, Tamu Kita UBTV, dan Dinia Saridewi.
27 Comments
Nah kegiatan literasi sudah mulai jarang sejak adanya media online...kalo digiatkan lagi kan jadi rame lagi
ReplyDeleteKalau di kota tempat tinggalku makin banyak dan banyak kegiatan literasi. Justru aku iri dengan generasi sekarang yang bisa bebas menikmati literasi yang bejibun banyaknya.
DeleteWah acaranya seru nih. Hmm...Jumat sd Minggu aku ada di Malang nih. Coba cek ah, mudah²an deket ama tempat nginep...
ReplyDeleteKakak... Thanks sudah menemuiku ya Kak. Sampai jumpa di lain kesempatan.
DeleteWah keren niiih ada gini-giniaan. Tempatnya di Jogja lagi. Baru tahu ternyata mereka berdua inisiatornya \:p/
ReplyDeleteDi Jogja sudah selesai dong & sekarang sedang berlangsung Patjar Merah di Kota Malang. Yeey...
DeleteJadi pingin baca buku indie nih..
ReplyDeleteBoleh, silahkan baca Kakak.
DeleteHarusnya namanya pasar murah aja kak, tapi karena inspirasi dari seoarang yang cerdik dan pandai jadinya boleh juga sih hehehe
ReplyDeleteUhmm... sepertinya kalau namanya pasar murah saja, jadi kurang berkesan sih Kak. Coba dikasih nama, pasti enak, lama-lama kalau sudah terkenal juga akan terbiasa disebut orang-orang.
Deletesalm literasi menarik sekali kalau saya disana pasti saya borong buku saya suka baca
ReplyDeleteAku sedang on the way borong buku-bukunya nih Kak. Hehe...
DeleteAcara yang baik, untuk meningkatkan minat baca ;)
ReplyDeleteIya kak, benar sekali.
DeletePas buka post ini... semangat kan wah ada festival buku...
ReplyDeleteturun ke bawah,... HAAA MALAAANG? :( Aku kan di jakarta.
Menurut aku sih, menurut aku lhoo...
anak2 jaman sekarang tu kayaknya lebih suka nge-game daripada baca buku. Contoh paling deket tu ponakan2ku. Mereka lebih suka liat2 sosmed daripada baca buku. Akhirnya si anak2 ini malah punya kepribadian yg males baca.. padahal jawaban dari pertanyaan ada di depan mata, tapi masih nanya zzzzzzzz..... -_-
Hai Kak... Mampir ke Malanglah Kak. Hihi... tapi, berat diongkos yak?
DeleteEhm... dampak dari lingkungan juga sih sebenarnya Kak, orang tua memperkenalkan gadget dulu baru buku, jadi susah move on deh mereka.
kalau dekat saya boleh datang nih!
ReplyDeleteAh, semoga di sana ada juga Kak, biar bisa nggak jauh-jauh gitu.
DeleteMantap kaka infonya
ReplyDeletekebetulan saya suka baca komik mbak, mungkin bisa beli komik di situ juga kali ya :D
ReplyDeleteBisa dong Kakak... udah gih, segera ke Patjar Merah.
DeleteWuah... Aku pengen...
ReplyDeleteKapan ya ada patjar merah di madiun, jawa timur. Pasti tak bela-belain dateng...
Sayang banget acara sebagus itu selalu ada di kota-kota besar😞
Ya ampun Kak Astria, ke Malang yuk, sekalian jalan-jalan di Malang, aku temenin deh kalau mau belanja buku dan jalan-jalan ke Malang.
Deleteapa masih ada jual atau sewa buku keliling di Indonesia?
ReplyDeletemantap…..
Eh, aku nggak tahu Kak kalau soal jual atau sewa keliling di Indonesia, kalau yang ini tuh pasar buku murah saja.
DeleteAkses membaca yang masih sulit itulah penyebab budaya membaca rendah. Belum lagi, harga buku yang semakin mahal.
ReplyDeletePacar Merah awalnya judul sebuah buku karya Tan Malaka.
Iyaaa kak, aku setuju banget, jadinya orang-orang nggak tertarik beli buku.
DeleteEh, iyaa... Kak Djangkaru sudah pernah baca buku Tan Malaka?
Berjejaklah ketika berpetualang di sini.
TERIMA KASIH sudah membacaku dan telah berjejak di kolom ini.