Ratu Sekop karya Iksaka Banu, Cerita Pendek Liar dan di Luar Nalar
DUNIA MELIHATKU - Ratu Sekop? Ada apa dengan Ratu Sekop? Rasa-rasanya judulnya bikin penasaran. Seandainya aku jadi penulisnya, aku mungkin memilih menulis cerita tentang AS atau Joker sekaligus, tapi mungkin penulisnya memiliki kisah berbeda terkait Ratu Sekop. Aku belum kenal Iksana, eh Iksaka Banu. Tapi, buku ini berkali-kali membuatku bertanya "Iksaka Banu yang selalu salah aku sebut Iksana Banu ini beneran orang Indonesia kan?" Haha... Ratu Sekop karya Iksaka Banu, cerita pendek Indonesia rasa barat.
![]() |
Ratu Sekop karya Iksaka Banu, Cerita Pendek Liar dan di Luar Nalar. Gambar: Nid |
Sampul Ratu Sekop Mengesankan
Buku ini memiliki judul yang membuat kaum pembaca menebak-nebak cerita tentang Ratu Sekop. Ah, barang kali cerita yang mengenaskan atau membahagiakan. Warna sampul buku yang dominan cream justru bikin semakin susah menjelaskan buku ini akan mengisahkan tentang apa. Namun, justru sampulnya memberi kesan bahwa apa yang ada di dalam patut untuk dibaca.
Mana lagi, kenapa Ratu Sekopnya membawa pistol dan ada penanak nasi elektrik? Aku yakin, ada cerita-cerita luar biasa yang menanti di dalam buku ini.
- Sarapan Pagi Penuh Dusta karya Puthut EA
- Pemburu Aksara - Sepilihan Fiksi Mini karya Ana Maria
- Sisi Seksualitas dalam Bumi Manusia
Ikasaka Banu dengan Gaya Bahasa Terjemahan
Iksaka Banu menceritakan cerpen-cerpennya dengan gaya seperti cerpen-cerpen terjemahan dengan judul-judul yang nggak biasa. Karena cara menulisnya itulah yang membuat aku nggak yakin kalau Iksaka Banu itu orang Indonesia. Tapi, ya bisa kita lihat sendiri di bagian informasi penulis, dia emang orang Indonesia.
Iksaka Banu seolah mengajak pembaca untuk menjadi tokoh utama di setiap cerpennya dan hidup di bagian dunia lain. Tidak di Indonesia, tapi suatu negara maju bergaya kebarat-baratan.
![]() |
Tebak, ada berapa cerpen di Kumcer Ratu Sekop karya Iksaka Banu? Gambar: Nid |
3 Cerpen Awal yang Bikin Semriwing dengan Gamparan Telak
Sudah cukup lama aku nggak merasa tergampar oleh cerita pendek. Namun, Iksaka Banu seolah menggamparku dengan cerita-ceritanya yang membuatku sadar bahwa aku layak untuk mencintai diri sendiri sebelum orang lain.
3 cerpen awal menceritakan kisah romantisme antara dua insan yang pada akhirnya berakhir dengan entahlah... Aku tak yakin. Iksaka Banu terlalu bagus memainkan perasaan pembaca satu dengan lainnya. Aku yakin sih bagiku bisa jadi ini kebahagiaan, tapi belum tentu bagi kamu atau pembaca lainnya. Jelasnya aku tergampar. Aku menangis sembari membaca. Aku merasakan emosi tokoh dan aku pikir mereka hidup di bagian lain dari dunia ini.
![]() |
Kepoin penulisnya. Ternyata dia suka cerita berlatar era kolonial. It's not my style. Gambar: Nid |
Bocoran Cerpen Romantisme
2 cerpen awal, Film Noir dan Cermin merupakan cerita tentang perselingkuhan. Kisahnya diawali dengan cinta yang begitu sempurna. Namun, Iksaka Banu dengan cepat namun tak terkesan tergesa membelokkan cerita menjadi liar dan di luar nalar. Meski diawali dengan rasa cinta, namun cinta itu menjadi begitu palsu dan menyakitkan.
Seperti pada Film Noir, pertemuan antara sutradara kondang dengan perempuan yang ditawari menjadi aktris filmnya--yang membawa tokoh perempuan menjadi aktris tenar. Kemudian mereka menyatu jadi pasangan dan menikah. Tampak sempurna bukan? Namun nyatanya, perempuan itu tak puas. Ia selingkuh dan sutradara kondang itu menjadi bucin, budak cinta.
Sebaliknya, Cermin. Cerpen ini fokus pada kegilaan yang mungkin nggak pernah kamu bayangkan. Kamu membuat kembaranmu melalui cermin untuk menutupi perselingkuhanmu. Namun, terjadi karma. Si perempuan sebagai kekasih gelap melakukan balas dendam dengan cara yang sama, membuat kembaran melalui cermin.
Menarik bukan? Berbeda dengan Cerpen Superstar. Cerita ini sederhana, layaknya FTV, namun tak seperti FTV. Perempuan polos dan disabilitas dari desa bertemu dengan pria superstar. Lalu, semenjak kepolosannya ternoda, ia menjadi murka.
![]() |
Aku suka tokoh perempuannya. Meski nasibnya jelek, tapi dia berkharisma. Gambar: Nid |
Lalu, Bagaimana Cerpen Ratu Sekop
Aku setuju buku ini berjudul Ratu Sekop. Cerpen Ratu Sekop mewakili seluruh cerpen yang ada di dalam buku. Ia menjadi kartu penutup luar biasa. Tokoh yang diangkat tentu perempuan. Perempuan yang sangat misterius. Entah dia jahat atau baik. Dari awal sampai akhir tidak ada penjelasan. Hal ini yang digambarkan Iksaka Banu melalui tokoh laki-laki yang bertemu dengannya.
Ia digambarkan sebagai perempuan yang menemani para laki-laki berhidung belang dengan karakter yang sangat kuat dan aku bisa membayangkan bagaimana rupa dia. Dari awal sampai akhir dia menceritakan beberapa kisah masa lalunya. Namun, kisah-kisahnya hanya kebohongannya belaka.
Lalu, pantaskah ia digambarkan sebagai Ratu Sekop?
- Sarapan Pagi Penuh Dusta karya Puthut EA
- Pemburu Aksara - Sepilihan Fiksi Mini karya Ana Maria
- Sisi Seksualitas dalam Bumi Manusia
Bagaimana Cerpen-cerpen Lainnya?
Tentu tidak akan menarik jika aku beberkan semua kisahnya di sini. Setidaknya kamu harus siap membacanya sendiri. Aku yakin, Ratu Sekop karya Iksaka Banu menjadi salah satu buku kumpulan cerpen yang menarik untuk dibaca sembari duduk merenung di pojok cafe dengan secangkir kopi susu hangat.
Bagaimana menurutmu? Layakkah kumcer Ratu Sekop karya Iksaka Banu menjadi buku bacaan rekomendasi?
24 Comments
Kayaknya keren mbk, judulnya antimainstream lagi, bikin penasaran. reviewnya mbk sandy juga bikin makin penasaran
ReplyDeleteAh, Kak Astria, bisa saja deh. Semoga tertarik baca bukunya ya Kak.
Deletejudul buku "ratu sekop" membuat yang baca sudah bertanya-tanya yaa..
ReplyDeletebelum pernah sih membaca karya iksaka banu, tapi dari review yg sudah kubaca sepertinya bisa juga yaa kalau dimasukkan ke wishlist book tahun ini
Iya, wajib sih masuk wishlist kalau suka buku bertema sastra. Buku ini ngena banget soalnya Kak.
DeleteWaaaah. Been so long sejak terakhir kali baca kumcer
ReplyDeleteUdah langka banget ya
Sepertinya cerpen-cerpen penulis ini oke oke banget
Menggelitik gitu baca spoilernya hehe
Haha... Spoilernya sengaja dibikin menggelitik sih biar banyak yang tertarik baca Ratu Sekop Iksaka Banu.
Deleteini bukunya berisi tentang cerpen semua ya mbba berarti. jadi tertarik
ReplyDeleteIyaa dong. :) :)
DeleteMbak kok sekarang jadi sering ngulas buku yah? Asik sih, cuman bahasannya jadi berat (menurut saya). Kangen baca tulisan mbak yang ringan-ringan.
ReplyDeleteHahaha...
DeleteNgulas bukunya kadang2 Kok kak, tapi kayaknya aku lagi keseringan ya?
Maaf ya kak. Bisa baca yang lain ya Kak.
btw, belinya di mana mbak?
ReplyDeleteBeli di Patjar Merah. Kalau mau pinjem juga boleh kok.
DeleteJudul ratu sekop dengan cover gambar ratu sekop sedang memegang kabel magic com dan pistol di sisi yang lainnya. Tentunya melihat covernya saja aku sudah dibuat penasaran dengan isinya, apakah ratu sekop punya dua kepribadian yang bertolak belakang??
ReplyDeleteTapi untuk membaca ini sepertinya aku akan keluar dari zona nyamanku, karena sebenarnya aku lebih suka kisah cinta yang manis atau malah kisah yang dibalut dengan sentuhan komedi. Walaupun begitu tentu buku ini patut dibaca untuk memahami sudut pandang yang berbeda tentang romantisme melalui buku ini.
Coba baca deh Kak. Di luar dugaan kok cerpennya. Aku kira bakal cerita2 sederhana, eh gila. Beda sih menurut aku. Love sama Ratu Sekop.
Deletecerpen memang bagus untuk dibaca..
ReplyDeletesebab cepat habis
Hahaha... Iya Kak. Nggak bikin capek.
DeleteMasuk sastra ini jenisnya ya Mbak?
ReplyDeleteAKu lama banget ini ga baca buku-buku cerpe beginian, jadi penasaran ingin beli bukunya kayanya menarik banget.
Karena yang seperti ini jadi mendorong kita berimajinasi pula.
Btw, aku ini malah penasaran dengan judul yang Mbak bikin di sini, hahahah
Huwaa... Aku nggak tahu jenis sastra Kak. Kayaknya aku harus belajar memahami jenis-jenis sastra deh biar bisa sekalian menginformasikan jenis sastranya.
DeleteHaha... Judulnya sengaja dibuat mainstream biar banyak yang tertarik. Tapi, ceritanya memang mainstream sekali kok kak.
Dari judulnya emg sudah menarik kita untuk membacanya,, walaupun kurang suka baca cerpen,, setidaknya bisa tau inti dari ceritanya berkat mbaknya,,, thx ya.
ReplyDeleteMakasih Kak. Semoga suka terus sama spoiler spoilerku ya.
DeleteWalahh, bikin penasaran.
ReplyDeleteAku juga pertama kali mendengar nama Iksaka Banu. Sebuah nama yang unik dab cocok sebagai cerpenis/novelis.
Gara-gara baca review Mbak Shandy, jadi mesti nabung nih buat beli buku ini, wkwk
Cari pinjeman aja Kak. Iksaka Banu ini ternyata sudah sangat terkenal lho.
Deletemenarik cover nya
ReplyDeleteMakasih kak Anies.
DeleteBerjejaklah ketika berpetualang di sini.
TERIMA KASIH sudah membacaku dan telah berjejak di kolom ini.