DUNIA MELIHATKU - Fixed! Physical Distancing semakin panjang. Hastag #dirumahaja makin menjadi makanan pokok sehari-hari kamu dan aku. Akhirnya, status-status yang bertebaran sudah semakin biasa saja dan barangkali kamu menjadi lesu karena harus membuat status #dirumahaja terus.

Salah satu rak buku yang siap menemanimu #dirumahaja. Gambar: Nid

Covid-19 atau Virus Corona emang jahat. Dia seperti musuh pengintai yang nggak bisa dibunuh. Dia cuma bisa terbunuh kalau kita semua bersembunyi. Ah, tapi bersyukur karena si Covid ini nggak pandai bermain petak umpet. Coba dia pandai, wah bisa-bisa sejauh apapun kita sembunyi, dia akan berteriak "Tekooong!" Kan menang telak dia nanti. Hufh...

Kamu mungkin jadi rindu jalan-jalan sampai travelling yang menjadi hobi favorit kamu untuk mengisi status hingga feed? Sekarang... Hmm... Kamu sudah coba obrak-abrik album kamu belum? Kali aja nemu foto-foto travelling lama kita? Sudah? Belum? Ah, udah habis ya... Ya udah, nggak perlu dipaksakan. Kayaknya kita perlu menikmati hobi lainnya untuk menemukan dunia baru tanpa harus keluar rumah. Kita baca novel aja yuk!



Temukan Dunia Baru di Rumah Aja dengan Baca Novel

Aku nggak akan mengulang ceritaku yang berbagi dengan Times Indonesia. Kasihan kamu, capek baca hal yang sama. Aku cuma mau bilang begini sih... Membaca itu bukan tentang seberapa banyak kita membaca, tapi membaca itu tentang seberapa konsisten kita membaca setiap hari? Cukup sesuaikan dengan kemampuan kamu. Okay?

Nah kan, Times Indonesia aja kepoin aku baca novel. Gambar: Nid

Tapi, berhubung sekarang sedang #dirumahaja, bagaimana kalau kita bisa meningkatkan kemampuan literasi kita dengan memberi kesempatan meluangkan waktu lebih banyak dari biasanya untuk membaca novel. Nggak ada salahnya kan?

Mungkin kamu akan bosan kalau aku suruh baca buku-buku pengetahuan karena berat. Iya kan? Jadi, aku nggak nyuruh kamu baca buku-buku itu, mending baca novel aja. Nggak apa kok... Kamu bisa menemukan dunia baru yang dikemas dengan lebih asyik.

Baca juga:

"Nggak Punya Novel." Alasan Klasik

Sudah deh, nggak perlu beralasan lagi. Mentang-mentang hidup di Indonesia yang notabene emang masih susah cari buku dan buku-buku masih dijual dengan harga 5 sampai 10 kali jatah makanmu di kos. Dasar botol kecap!

Manfaatin tuh teknologi sekarang. Kalau orang-orang MLM bilang, "hanya dengan hp dan media sosial, Anda bisa dapatkan uang." Nah, sekarang aku mau ngiklan juga nih, "hanya dengan hp dan media sosial, temukan novel yang bisa kamu baca." Haha...

#Pinjem_Novel_Teman

Kamu pasti punya temen kan? Nah, aku yakin di antara teman-temanmu ada yang suka beli novel. Nah, pinjem ke mereka dong. Gitu aja susah sih? Mereka pellit. Wkwkwk... Wajar. Aku juga pelit kok. Seenggaknya barter deh, kamu bisa minjemin apa gitu ke temen kamu biar dia juga mau minjemin novelnya.

#Bikin_Story_Butuh_Pinjaman_Novel

Daripada media sosial cuma buat bikin status #dirumahaja yang isinya bahkan nggak guna dan bikin orang lain "iih apa'an sih? Nggak penting banget deh, abis-abisin kuota internetku aja!" Mending sekarang coba deh bikin story butuh pinjam buku apa kek, pasti adalah yang komentar di story kamu. Kalau nggak ada yang komentar, bisa jadi emang kamu nggak maksimal bermedia sosial, jadi story kamu lenyap dari jajaran story di media sosial. Hehe... Tenang, masih ada cara lain lagi kok.



#Pinjem_ke_Komunitas_Baca_Tulis

Aku yakin kamu bisa mencari begitu banyak komunitas membaca dan menulis. Aku yakin beberapa komunitas di sana punya perpustakaan atau minimal ada beberapa anggota yang memiliki banyak buku di rumahnya. Kamu bisa dong gabung secara online dan pinjem buku.

#Pinjem_ke_bolehbaca.com

Nih, ada platform menarik yang bisa bikin kamu nggak repot-repot keluar rumah karena takut Corona atau pencuri motor di luar sana. Kamu bisa pinjam ke bolehbacadotcom. Singkat cerita, boleh baca merupakan perpustakaan digital yang bisa bikin kamu menemukan buku-buku menarik untuk dipinjam dan dibaca tanpa perlu kamu repot-repot keluar rumah. Selain itu, kamu juga bisa meminjamkan buku-buku kamu dengan lebih aman di sini. Terakhir, kamu bisa jual beli buku juga lho.

So, Hilangkan Suntukmu dengan Baca Novel

Apa? Kamu penasaran aku sehari bisa baca buku berapa jam. Uhm... aku sehari bisa baca buku cukup 30 menit aja sih. Sisanya aku melakukan hal-hal lain. Hehe... Aku nggak ngotot mengendap di kursi berjam-jam untuk baca novel kok. Tapi, aku konsisten aja.

Nah, sekarang sudah saatnya kamu juga konsisten baca, meski hanya baca novel yang ringan-ringan aja.

So, rencananya kamu mau baca novel apa di saat kita harus #dirumahaja?

Pesan Singkat:
Kalau kamu menjadi salah satu di antara mereka yang mampu atau kaya, kamu boleh berdonasi ke @duniabelajarmalang untuk orang kecil yang tengah berjuang di tengah Pandemi Covid-19. Sekecil apapun donasi kamu, kita terima. Semoga berkah!

23 Comments

  1. Pengennya punya perpus pribadi kayak gitu.. hehe..

    Biasanya saya baca novel digital aja, minta kirimin teman yg suka "memungut" entah dari mana, haha..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ah, semoga bisa bisa punya perpustakaan seperti itu juga ya Kak dan kalau bisa lebih keren perpustakaan.
      Tapi, anyway, punya perpustakaan itu melelahkan lho Kak, lelah kalau bersih2nya dan kalau ada yang hilang.

      Gpp, novel digital juga baik dibaca kok, tapi hati-hati radiasi ya Kak.

      Delete
  2. wah iya nih kak dengan baca novel aktivitas di rumah ajah jadi lebih berwarna, sekalian mungkin bisa tulis review dari novel yang dibaca. supaya mereka yang melihat dan membaca reviewnya bisa ikut tertular dehh, hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul. Aku kalo baca novel maksimal 3 hari, kalo udah lewat itu, lupa ceritanya, wkwk..

      Delete
    2. Hai Kak Retno, aku biasanya juga suka nulis review bacaan yang aku baca, cuma akhir-akhir ini malah fokus ke hal-hal baru yang berkaitan dengan Covid-19.

      Aku kalau baca novel bisa berhari-hari lamanya sih. Hehe... tetep bisa inget alur ceritanya juga. Kalau novel teenlit sih cukup 3 hari aja bacanya.

      Delete
  3. kadang hidup ini terlihat enak tapi kalau dijalani itu g enak2 bgt
    kyak sekarang yang kerja dirumah
    tapi saya kerja masuk terus

    ReplyDelete
    Replies
    1. Weeeh... kerja di mana Kak kok masuk terus? Sekarang kebanyakan masuknya gantian sih kalau kerja.

      Delete
  4. Wah, pas banget nih, Mbak, topiknya. Kalau masalah novel, aku mau berterimakasih dulu sama Mbak Einid karena sudah kasih aku novel O melalui acara giveaway. Alhamdulillah itu novel udah khatam setelah tujuh hari aku baca soalnya tuebel banget. Hehehe.

    Lalu setelah ini lagi mau baca paper town karyanya John Green. Sebelumnya belum pernah sih baca punyanya John Green. Tapi kepo juga soalnya banyak yang bilang bagus.🤭

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tidak baca novelnya Tere Liye mbak Roem? Atau asma Nadia? ��

      Delete
    2. Wiiih... 7 hari ya Kak Roem? Keren, aku aja lama baca novel itu gara-gara sambil sibuk juga.

      Terima kasih kembali ya Mbak.

      Aku sekarang lagi baca novel Negeri Senja, Seno Gumira Ajidarma, belum kelar-kelar karena sambil sibuk juga.

      Anyway, aku tidak tertarik baca Tere Liye atau Asma Nadia. Novel mereka bukan novel tipeku Kak Agus.

      Delete
  5. dirumah aja seh baut saya enak2 aja, yang gek enak mau ngapain terus2an dirumah juga,,, jenuh lho..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jenuh dan bosan karena di rumah aja. Tapi, aku takut jadi kebiasaan di rumah aja dan males ke mana-mana.

      Delete
  6. Hai, kak Einid ...
    Aku datang nih 😁.
    Udah aku ikuti balik bliognya kak Einid, ya.

    Oh, aku baru tau sekarang loh kalo ternyata ada perpustakan digital ...
    Biar ngga penasaran, kukepoin akh salah satu rekomendasinya.

    Tengkyu 4 syeringnya 🙂🙏

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai hai Kak. Terima kasih Kak Hima.

      Silahkan dikepoin ya Kak. Hayuks kepo...

      Delete
  7. Aku ada novel dirumah, karangan Abdullah Harahap, tapi selain itu ada juga komik sih mbak, komik legenda naga dari Jepang.

    Soal minjam buku dari teman belum pernah aku lakukan, mendingan cari ebook gratis aja di internet.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Asyik, bisa dibaca ulang kalau sudah lama nggak baca novelnya Kak.
      Kalau komik juga asyik dibaca.

      Weee... iya Kak, tiap orang beda-beda sih, aku paling nggak betah baca ebook.

      Delete
  8. Wah menarik jg ya pake platform pinjam meminjam buku gitu. Bolehbaca.com Itu cuma bs untuk kota Malang atau bisa seluruh Indonesia kak?
    Kalau aku buat baca2 buku yg belum dipunya n menghindari bajakan, biasanya baca ebook nya di Ipusnas..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai hai Kak... Keren sekali menerapkan anti bajakan.

      Ah, ini banyak banget yang tanyain bolehbacadotcom bisa di seluruh Indonesia apa nggak, bisa kok Kak. Nanti deh aku ceritain bolehbacadotcom ya...

      Delete
  9. Dirumah aja bikin jenuh,,,tapi ya mau gmana lagi,,,saya sih ngabisin waktu buat blogwalking hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ah kakak, aku masih sibuk sih, mungkin karena pekerjaanku dan aku juga jadi relawan covid-19.

      Semangat ya kak...

      Delete
  10. Pas banget buat yang hobi baca novel nih... Tapi minjam sama sapa ya....

    Sy suka baca tapi semuanya perihal teknik, matimatik, sains & fisika terapan, terakhir segala hal terkait komputing, sayang itu gak masuk bagian literasi ya... He he he... Tapi kan sama sama baca buku..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gpp sih, baca nggak harus baca novel Kak.
      Kalau terbiasa baca buku-buku non fiksi, berarti kakak keren.

      Pinjem bolehbacadotcom ya Kak.

      Delete
  11. selalu dapat ilmu baru dari kak einid

    ReplyDelete

Berjejaklah ketika berpetualang di sini.

TERIMA KASIH sudah membacaku dan telah berjejak di kolom ini.