DUNIA MELIHATKU - Banyak yang meninggalkan komentar mereka di postingan "Belajar pada Era Digital" dengan komentar yang cukup menggemaskan, tapi menarik untuk dikupas di sini.

Belajar daring itu kurang efektif.

Setuju tidak setuju. Tapi, postinganku yang sebelumnya itu bukan siswanya yang belajar dengan cara daring atau online. Bukan! Bukan! Belajarnya sih tetap tatap muka atau sesuai permintaan orang tua asal efektif, tapi manfaatin era digital. Nah, maksudnya gimana? Gimana?

Dunia Belajar dengan Era Digital itu Apa?

Gemes... Gemes... Aku gemes. Jadi, Dunia Belajar itu kan komunitas sekaligus lembaga bimbingan belajar. So, kehadiran Dunia Belajar adalah melakukan pendampingan belajar untuk membantu siswa menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi untuk mencapai hasil belajar yang diinginkan. Tepatnya, kami memberi les begitu.

Les Privat Dunia Belajar di rumah siswa. Gambar: Indah

Dunia Belajar sendiri mengutamakan memberikan les privat dengan mendatangi rumah siswa  atau sesuai permintaan orang tua. Hal ini tentu memudahkan siswa dan orang tua.

Nah, cara kami memberi les bisa dengan cara luar jaringan atau dalam jaringan. Namun, Belajar pada era digital yang kami maksud adalah kami tidak menolak apalagi menyia-nyiakan era digital.

Cara Dunia Belajar Memasarkan Diri

Tentu saja setiap hal ada caranya, termasuk bagaimana cara Dunia Belajar tidak menolak Era Digital. Dunia Belajar memanfaatkan era digital dengan cara istimewa.

Kamu yang ingin promosi brand kamu, pernah bertanya-tanya nggak, cara terbaik untuk melakukan promosi itu gimana sih? Aku dulu tuh selalu bertanya sampai capek, padahal jawabannya sudah jelas di depan mata kepala sendiri dan setiap hari aku juga menggunakannya.

Cara terbaik memasarkan sesuatu agar dikenal saat ini adalah dengan digitize your brand. Sampai di sini ngerti maksudnya, kan? Caranya, ya mendigitalisasikan brand kamu. Hal ini berlaku untuk semua bidang, nggak cuma untuk Dunia Belajar.

Intinya, Dunia Belajar memanfaatkan era digital untuk mempromosikan diri.

Cara Mendigitalisasikan Branding Kita?

Hal pertama yang harus kamu lakukan apa sih untuk mendigitalisasikan brand kamu? Nggak susah kok, story. Orang-orang menyukai cerita, jadi ceritakan brand kamu dengan sebaik mungkin. Temukan gaya cerita yang bikin orang-orang tertarik untuk melirik apalagi memilih brand kamu.

Salah satunya, kamu bisa memanfaatkan blog seperti yang aku lakukan sekarang ini.

What? Jadi, iya... jadi dari tadi kamu sedang membaca cerita Dunia Belajar yang intinya sedang memasarkan diri alias promosi. Hehehe...

Kesimpulannya, promosi terbaik di era digital melalui teknologi digital dan caranya menggunakan "story".

Story itu Penting; Ceritakan Hal yang Bikin Orang Ngelirik Brand Kamu

"Jadilah beda, jika ingin dilihat..." Pernah denger kata-kata ini kan? Yap, kata-kata ini juga berlaku untuk setiap hal yang tengah kita geluti dengan tujuan agar dilirik.

Dunia Belajar juga sedang mencoba menjadi berbeda untuk dilirik. Penasaran, kan hal apa yang bikin orang ngelirik Dunia Belajar?

Aku bikin "story"-nya di post berikutnya ya. Sekarang, PR kamu cukup menunggu atau mencoba menjawab sendiri jika tertarik.

Nggak lupa, aku kasih kisi-kisi deh. Coba cek media sosial Dunia Belajar:

Facebook Page: DUNIA BELAJAR MALANG

Instagram: DUNIA BELAJAR

Email: duniabelajarmalang@gmail.com

Jadilah smart people pada era digital.

Einid Shandy

56 Comments

  1. wah ini semacam bimbel baru yang mendatangkan tutor nya ke rumah siswa ya kak...

    kalau kulihat alamatnya adanya di malang...berarti baru ada di sini sajakah? semoga usaha bimbel belajar ini maju dan makin banyak siswa yang terbantukan karena konon mata pelajaran era sekarang agak sulit ya. Beda dengan jamannya kita kita waktu sekolah yang kelihatannya ga serumit sekarang

    mengenai digitize your brand..benar juga sih. Sekarang kebanyakan orang lebih senang baca cerita. Jadi ketika kita ingin mengangkat brand kita cara tersimplenya bisa via cerita ya, bisa di blog atau platform lainnya. Cerita dengan kekhasan masing-masing sehingga dinilai unik dan menarik ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Kak, sebenarnya udah banyak banget sih bimbingan belajar yang datang ke rumah siswa, termasuk Dunia Belajar juga. Namun, les di kami memiliki perbedaan yang signifikan, selain kami berani mengambil biaya yang berada di tengah-tengah, Dunia Belajar juga tidak asal mengajar, kami memiliki RPP yang wajib dipatuhi seluruh tutor.

      Yap, hal yang paling dasar yang harus kita lakukan untuk mendigitalisasikan brand kita adalah dengan membuat cerita dan dapat disampaikan melalui platform-platform yang ada.

      Semoga kita semua sukses ya, Kak!

      Delete
  2. Semakin maju teknologi kita semakin memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran, nah ini bagus sekali mba seperti macam les, bisa mendatangkan kita kerumah anak

    Intinya, Dunia Belajar memanfaatkan era digital untuk mempromosikan diri

    ReplyDelete
    Replies
    1. setuju, era modern., teknologi berkembang dan harus di maksimalkan,

      Delete
    2. Hai Kak Yuli, iya, pada awalnya teknologi yang ada kita manfaatkan untuk selain pembelajaran. Kalau di Dunia Belajar, kita memanfaatkannya untuk promosi.

      Terima kasih Kak.

      Delete
    3. Hai Kak Wahywics, benar sekali. Teknologi semakin berkembang dan harus dimaksimal. Terima kasih Kak. Yuk, sama-sama memaksimalkan penggunaan teknologi.

      Delete
  3. Setiap pemasaran tak bisa dipisahkan dengan promosi ya, Mbak. Termasuk memasarkan dunia belajar. Selamat malam. Terima kasih Sharingnya. Selamat malam.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Bu, Dunia Belajar juga saat ini memasarkan brandnya dengan teknologi. Terima kasih sudah mampir Bu.

      Delete
  4. Belajarnya tatap muka tapi pemasarannya daring ya kak.

    Memang cara efektif memasarkan brand itu dengan membuat story atau cerita orang yang sudah merasakan dampak positif dari dunia belajar sehingga orang jadi tertarik. Semoga sukses dunia belajar.😃

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Kak Agus,
      Pemilik usaha juga wajib membuat story tentang brandnya Kak. Post-post terbaru tentang Dunia Belajar di media sosial juga bagian dari story.

      Terima kasih dan sukses Kak.

      Delete
  5. Daging Banget Kak! saya ngerasa perlu Mendigitalkan Pemikiran serta ide-ide saya pribadi. Tulisan kan Einid yang kali ini meski singkat, tapi langaung makjleb! saya jadi ketampar. Serius,kita memang tidak boleh melupakan perkembangan untuk segala hal, termasuk Promosi yang berkaitan dengan Brand kita.

    Terimaksih Kak, selalu menginspirasi!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha... maaf kalau tulisannya menamparmu. Duh, tulisanku jahat banget sih, malah main fisik. Meski gitu, makasih apresiasinya ya, aku pengen terus cerita soal Dunia Belajar sih. Hehe... Selain itu juga untuk kenangan.

      Semoga kita semua tidak lupa untuk terus berjalan maju. Semangat!

      Delete
  6. Kalo soal daring atau luring memang sebenarnya tiap anak berbeda2 tingkat efisiensinya. Tapi memang kebanyakan kurang efektif karena memang peran orang tua sangat butuh di situ. Kalau ada semacam bimbel begini mudah2an anak semakin gampang mengerti mata pelajarannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, tetap perlu ada perhatian khusus dengan luring agar tercipta interaksi yang baik antara guru dan siswa.

      Terima kasih Kak Frans.

      Delete
  7. Such a beautiful Blogsite! Thank you for providing this site. Have a wonderful day .

    ReplyDelete
    Replies
    1. In my opinion digital education must be with face to face education.

      Delete
  8. Congrats untuk Dunia Belajar, salam kenal juga kak Shandy.

    Pandemi yang sudah berjalan setahun lebih, tak menghalangi bidang pendidikan untuk terus berkembang, karena bisa melalui pemanfaatan teknologi digital

    ReplyDelete
    Replies
    1. Well, yang aku sampaikan di sini tidak fokus pada bidang pendidikannya. Tapi, bagaimana kita mempromosikan suatu brand.

      Terima kasih telah mampir.

      Delete
  9. Perkembangan pendidikan di era sekarang dituntut untuk beriringan dengan perkembangan digital pula...jadi khususnya tenaga pendidik kalo gaptek2 banget ya ketinggalan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tepatnya di dunia ini, siapa saja kalau bisa nggak gaptek agar tetap bisa mengikuti perkembangan dunia, khususnya untuk mereka yang mencoba melakukan usaha. Mereka harus melek di era digital untuk tetap ada. Semangat Kak!

      Delete
  10. Benar sekali, era digital juga sudah hampir berlalu era iOT akan segera menjadi hal normal dimana internet of everything memiliki matode yang sangat revolusioner dan berbeda dari sebelumnya.

    Tidak ada matode yang bertahan lama.
    karena tidak ada yang abadi di dunia...

    dunia pendidikan akan semakin KEREN.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah... Aku setuju banget Kak dengan opini Kakak!

      Era Digital juga udah ada di puncaknya dan akan digantikan Era iOT.
      Selain itu, di dunia ini tidak ada yang abadi karena semua akan terus mengalami perkembangan.

      Thank you.

      Delete
  11. Beberapa kali pernah mendengar kata bahwa untuk mengenalkan brand yang kita bangun, harus dimulai dari bercerita terlebih dahulu, sehingga orang bisa kenal dengan brand tersebut. Bisa dibilang, tak kenal maka tak sayang, hehehe....

    Pembelajaran daring, luring dan tatap muka selalu menjadi diskusi yang tak pernah menemukan titik temu, hehehe. Saya sih lebih memilih yang penting anak bisa belajar, metode dan cara apapun tak masalah...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, ternyata Kakak pernah dengar tentang "cerita untuk memperkenalkan brand" ya Kak? Tapi, memang cerita itu penting sekali agar brand kita semakin dikenal.

      Soal belajar, aku juga memilih bebas asal anak bisa mendapatkan apa yang guru sampaikan dengan baik.

      Delete
  12. misalnya kita bisa ngeblog ya enak promo lewat blog
    kalau bisa bikin konten bisa promo di instagram atau youtube

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau untuk saat ini Dunia Belajar sedang melakukan promo lewat instagram, facebook, twitter, youtube, dan diceritakan di blog juga. Pengennya nambah platform, tapi kayaknya belum sanggup, Kak.

      Delete
  13. dunia promosi semakin banyak caranya, apalagi teknologi sekarang makin berkembang ditambah hadirnya sosial media, dannnn brand apapun aku rasa pasti punya sosmed.
    di sana kudu pinter pinternya bikin promo yang menarik dan desain menarik juga supaya orang tertarik
    baideweiii aku jadi ingat waktu dulu kuliah di malang plus nyambi jadi guru privat, ndatengi muridnya ke rumahnya mbak. foto paling atas mengingatkanku hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Kak Ainun, bener banget. Aku juga mikir gitu. Usaha apapun akan berhasil kalau kita kuat promosinya, terutama memanfaatkan teknologi.

      Wah, ternyata dulu juga jadi guru privat ya, Kak? Pasti itu jadi pengalaman yang terlupakan. Seru nggak, Kak?

      Delete
  14. Selamat hari raya idul Fitri ya mbak Shandy, mohon maaf lahir dan batin kalo banyak salah selama ini dalam ngeblog, baik komentar ataupun artikel atau lainnya.🙏🙏🙏

    Belum update lagi nih, semoga sehat selalu ya mbak, tetap semangat.😃

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama Kak Agus.
      Iya nih, baru update lagi setelah kena 2 insiden sekaligus.

      Tetap semangat juga Kak!

      Delete
  15. Pentingnya promosi branding belajar sendiri dengan memanfaatkan era digital. Salah satu promosinya lewat sosial media.. seperti facebook dan Instagram dengan cara memposting brand via Insta story. .
    Nice choice.. intetesting.
    Selamat Hari Raya Idul Fitri. Mbak Einid. Minal Aidzin Wal Faidzin. Mohon maaf lahir dan batin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Kak, kalau kita bisa memanfaatkan era digital, kita bisa belajar juga dan akhirnya bisa menemukan hal-hal baru. Salah satunya, akhirnya aku bisa ngerti kalau branding sesuatu bisa dengan memanfaatkan era digital.

      Delete
  16. Saya awalnya membuat blog juga seperti itu
    Eh ternyata ada duitnya juga
    Jadi dapat double

    ReplyDelete
  17. menarik nih mba, mengingat sekarang semuanya serba digital, bukan tidak mungkin suatu saat nanti sekolahpun akan di lakukan daring secara terus-menerus

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Kak, gimana? Gimana? Kok jadi bahas sekolah bakal daring terus-menerus sih, Kak? Fokusku lagi nggak di sekolah bakal daring. Hehe... Eh, kayaknya Kakak terkecoh dengan judulnya ya? Hihi...

      Delete
  18. Wah bagus nih, mbak.. Karena situasinya masih belum aman dan zaman semakin modern, anak-anak mau gak mau harus melek digital, ortu pun begitu supaya anak-anak bisa maksimal belajar daring sambil dibimbing ortu juga di rumah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Eh eh, lagi fokus ke belajar daring sambil dibimbing ortu di rumah dong, Kak.

      Hihi... padahal aku lagi fokus di bagian pemasaran Kak. Ikut terkecoh sama judulnya ya, Kak?

      Delete
  19. Halo mbak, apa kabar? Slama kenal dan mohon maaf lahir batin ya. Wah, Dunia Belajar ini memang dibutuhkan anak2, karena gaya bekajar dan penyerapan mereka berbeda2, ini bisa menjadi solusi ya. TFS.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo dan salam kenal juga, Kak. Hehe... kakak fokus ke gaya belajar ya? Aku belum cerita soal gaya belajar lho, Kak di post ini. Hehe... Aku hanya cerita yang laen. Eh, terkecoh dengan judulnya juga ya, Kak? Semangat!

      Delete
  20. Sejak tau tentang Dunia Belajar di Instagram, aku merasa kalau Dunia Belajar ini tempat bimbingan belajar yang unik banget. Soalnya dia ini bimbingan belajar privat, tapi branding-nya di dunia maya kuat banget. Apalagi proses belajarnya dibikin fun, anak-anak pasti senang dan gak jenuh untuk belajar. 😊

    Good job, Kak Einid dan kawan-kawan. Semoga Dunia Belajar makin jaya dan makin banyak yang jadi tambah pintar karena Dunia Belajar, yaaaaaa. 😆

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Kak Roem,
      Finally, sekarang kembali membahas branding. Iya dong Kak, kita harus pinter-pinter memanfaatkan era digital, salah satunya untuk branding. Aku sendiri seneng lho branding'in Dunia Belajar terus. Soalnya, ada dampak yang aku rasakan.

      Terima kasih kak Roem, semoga Kak Roem juga makin sukses ya. Semangat!

      Delete
  21. Menarik mba, disaat banyak siswa dan orang tua sudah ingin mengakhiri sekolah daring tapi situasi belum memungkinkan, Dunia Belajar hadir menjadi solusi.

    Suamiku pun ngeles privat kok mbak, soalnya di era pandemi ini banyak orang tua yg kurang puas kalau anaknya belajar daring, jadi butuh guru privat untuk datang langsung ke rumah & mengajar luring.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul juga nih ya, bisa jadi peluang sebenarnya, apalagi kita tau kan ya, di masa daring gini,. banyak ortu yang pengen pingsan ngajarin anaknya, jadi dengan adanya les privat luring gini, maka tugas ortubisa diringankan.
      Kalau saya juga sering masuk ke tahap, kagak peduli, saking udah bosan dengan drama daring hahaha

      Delete
    2. Iya Kak Ursula, Dunia Belajar menjadi salah satu dari sekian banyak bimbel kok Kak. Tapi, ini lagi bahas brandingnya.

      Semoga privatnya bermanfaat ya Kak. Semangat!

      Delete
    3. Hai Kak Rey, iya, semoga bimbel luring bisa meringankan tugas orang tua ya, Kak. Semoga.

      Delete
  22. wah ilmu nih.. kalau banyak yang diomongin orang-orang saat ini, "daging semua isinya"! :D

    ReplyDelete
  23. Zaman Belajar era baru kerana pandemik covid19 seiring dengan situasi sekarang. Moga anak-anak dapat belajar dengan baik dan cemerlang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin... terima kasih Kak.
      Ah, usaha apapun juga semoga bisa memanfaatkan era digital, ya Kak.

      Delete
  24. Dunia pembelajaran semakin luas dengan kecanggihan teknologi. Dalam pandemik yang berlaku ni, masih dapat meneruskan pembelajaran di rumah secara online. Banyak juga sumber yang boleh dirujuk. Semoga digunakan sebaiknya dan berkesan untuk anak anak belajar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Kak, terima kasih banyak ya Kak. Semoga pendidikan kita semakin bagus. Aamiin...
      Sukses!

      Delete

Berjejaklah ketika berpetualang di sini.

TERIMA KASIH sudah membacaku dan telah berjejak di kolom ini.