DUNIA MELIHATKU - Kamu pernah nggak sih menemukan hal baru untuk dikerjakan dan sengaja meninggalkan hal yang lama sejenak? Aku sedang mengalaminya, tapi akhir-akhir ini sudah banyak messages yang masuk ke akun media sosialku, mulai dari akun instagram sampai whatsapp dan juga ternyata di blog juga dicari. Sebelumnya, aku minta maaf jika aku menghilang beberapa waktu belakangan. Aku sedang mencari ritme waktu kerjaku lagi yang menyamankan dan berusaha menemukan inspirasi dan cara menyampaikannya dengan baik (lagi).

Sejak New Normal Life berlaku, Dunia Belajar mulai ada kegiatan offline tapi tetap ada batasan peserta. Asyik kan? Gambar: Nid

For Your Information. Aku mulai menghilang saat Dunia Belajar mulai aku perkenalkan di dunia, khususnya Malang Raya. Aku mulai sibuk menata Dunia Belajar agar memiliki tampilan yang menarik dengan isi yang juga bermanfaat. Barangkali beberapa teman yang ada di sini ada yang tahu bahwa aku tengah sibuk di Dunia Belajar, kalian pasti tahu apa yang terjadi di sana?

Aku membuat feed instagram dan facebook Dunia Belajar hampir setiap hari. Aku mencari relasi untuk diajak Live IG hampir setiap waktu. Aku harus melakukan briefing untuk narasumber dan pembawa acara Live IG. Lalu, aku juga harus mencari ide untuk mengisi post terbaru, seperti membuat micro post di instagram atau sejenisnya. Selain itu, aku juga harus menata ulang daftar biaya les di Dunia Belajar. Aku juga harus mencari teman-teman yang bisa desain grafis.

Semua hal itu tidak mudah dan juga sudah ada beberapa orang yang memilih untuk pergi karena tidak sanggup memulai dari titik nol. Aku tersenyum dan berusaha mengikhlaskan hal-hal tidak enak yang telah terjadi. Aku juga mulai belajar mendesain sendiri untuk mengisi feed dengan post sederhana. Sejauh ini aku masih belajar dari aplikasi Canva dan sisanya dibantu teman-teman baruku dengan aplikasi Corel Draw atau Photoshop.

Menyerah? Hampir saja...

Aku bersyukur... setiap kali aku menarik nafas dalam-dalam, lalu menghembuskannya sert menyilangkan kedua tanganku, dan menepuk-nepuk pundakku, atau mengelus dadaku dengan kedua tanganku, aku kembali mengikhlaskan hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan.

Aku mengatakan kepada diri sendiri, "tidak apa-apa jika sekarang gagal, ambil hikmahnya dan temukan kesalahan dari setiap sisi. Kelak, kamu akan mendapatkan cara yang lebih baik yang akan menghasilkan hal terbaik. Kelak, kamu juga akan bertemu orang-orang yang mau membantumu berjalan dari titik nol, meski tertatih."

Lalu, aku bersyukur bahwa usahaku tidak berakhir sia-sia. Aku mendapatkan lebih dari yang aku harapkan. Aku tidak menyangka bahwa Dunia Belajar telah melampaui dari harapan. Ini masih tahun pertama Dunia Belajar lahir dan melihat dari apresiasi orang-orang, Dunia Belajar memiliki tempat yang baik. Bahkan, aku tak menyangka bahwa insight social media Dunia Belajar lebih tinggi dari rencanaku.

Salah satu kelas gratis yang ada di Dunia Belajar. Gambar: Shinta

Terima kasih kepada yang pergi dan datang

Aku sedang jatuh cinta pada Dunia Belajar dan aku harap aku akan selamanya jatuh cinta pada Dunia Belajar. Hampir setiap waktu aku membuka media sosial Dunia Belajar hanya untuk melihat-lihat meyakinkan bahwa memang ini bukan mimpi. Hampir setiap waktu aku juga selalu susah tidur di malam hari setiap kali ada hal-hal baru yang menanti Dunia Belajar. Susah tidur bukan karena takut semua akan berjalan tidak sesuai harapan, tapi susah tidur karena rasanya seperti akan kencan untuk pertama kalinya (lagi).

Kamu tahu kan rasanya deg-degan menanti hal yang membuatmu tidak sabar melewati malam? Itu yang aku rasanya. Aku tersenyum.

Oh iya, aku berterima kasih kepada mereka yang memilih pergi dan tidak sanggup bertahan. Aku tidak apa-apa kalian meninggalkanku di sini bersama Dunia Belajar. Setidaknya aku bisa belajar dari arti kepergian mereka. Mungkin aku pernah menyalahkan mereka, tapi tidak sekarang. Kesalahan tak hanya terletak pada mereka, tapi padaku dan Dunia Belajar yang masih baru belajar berjalan.

Dunia Belajar selalu sibuk membuat post baru setiap harinya. Sceenshot: Nid

Namun, aku juga selalu berterima kasih kepada mereka yang datang. Kedatangan mereka memberi begitu banyak kebahagiaan untuk Dunia Belajar. Aku berharap mereka bisa dengan suka rela menyisihkan sedikit waktu mereka untuk Dunia Belajar. Aku berharap, Dunia Belajar juga bisa memberikan yang terbaik untuk mereka karena Dunia Belajar tidak mau bahagia sendiri.

Maaf, aku dan Dunia Belajar tidak bisa menyebutkan satu per satu yang pergi dan datang. Mereka semua sama-sama berharga untuk kami. Mereka memberi kami pengalaman berharga yang menjadi bekal kami kelak.

Barangkali itu dulu cerita tentang Dunia Belajar, kelak aku akan bercerita lagi tentang Dunia Belajar.

Matahari kembali bersinar hari ini,
seharusnya kamu juga kembali bersinar hari ini.

24 Comments

  1. Welcome back ngeblog kak Einid.
    Juga kudoakan terus semangat di Dunia Belajar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Kak Hima, thanks Kak. Sekarang gantian, aku yang sempet menghilang Kak.

      Delete
  2. Oh ternyata sedang fokus dengan Dunia Belajar ya mbak Shandy. Aku dukung agar pendidikan Indonesia maju. Memang tidak mudah sih, buktinya ada yang pergi tapi tetap ada yang datang mengganti bukan. Semoga Dunia Belajar tetap eksis ya.

    Semangat ya mbak.🙂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Kak, lagi fokus sama Dunia Belajar. Jadi ya, ngurusin Dunia Belajar dulu. Menghilang bentar dari blog karena mengawali sesuatu itu ternyata menyita banyak waktu.

      Aamiiin... Terima kasih doa dan apresiasinya ya Kak. Semangat juga Kak!

      Delete
  3. Pantesan aja mba, saya mau ikut juga dong jadi desainer grafis aja soalnya bisa sedikit desain grafis.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Eh eh, udah dapet nih Kak. Mungkin lain kali bisa bantu ngisi ya. Makasih Kakak.

      Delete
  4. salut sama semangatnya.. Yang pergi kadang bikin kita down, tapi gak boleh terus-terusan terpuruk, harus terus "bergerak". orang pasti akan datang dan pergi,, tapi semoga semangatnya tetap menyala yaa. Semoga Dunia Belajar makin maju dan berkembang dan melewati semua kesulitan..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Kak, terima kasih apresiasi, semangat, dan doanya ya Kak.
      Aamiin...
      Menurutku, memang gimana cara kita menyikapi sebuah kepergian. Tidak harus selalu sedih. :)

      Delete
  5. Semangat terus ya, Mbak Einid. Memang dalam hidup pasti ada yang datang dan pergi. Mungkin ada rekan yang pergi meninggalkan Mbak Einid, tapi tentunya akan ada lagi orang baru yang datang untuk membantu.😄

    Dan yang lebih bagus lagi adalah walaupun ada yang pergi, tapi dunia belajar tetap bisa berkembang bahkan melampaui ekspektasi Mbak Einid, padahal masih di tahun pertama. Mudah-mudahan dunia belajar semakin berkembang dan makin banyak yang terbantu dengan adanya dunia belajar ya, Mbak.😆

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Kak. Thanks ya Kak.
      Iya, terima kasih atas apresiasi, semangat, dan doanya ya Kak.
      Aku merasa baik-baik saja meski ditinggalkan. Awalnya kecewa, tapi lama-lama nggak pa-pa. Malah itu sebagai evaluasi untuk aku.

      Delete
  6. Semangat kak, setiap kemajuan selalu diawali dengan perubahan.

    ReplyDelete
  7. Seperti kehidupan ya mb. Ada yang silih berganti datang dan pergi. Tetap semangat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya... seperti kehidupan karena memang kenyataannya kehidupan, kehidupan di Dunia Belajar.
      Terima kasih atas semangatnya Kak!

      Delete
  8. barakAllah... semoga selalu lancar mba, keren banget kegiatan nya! salute

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Kak, terima kasih. Doa baik kembali ke pemiliknya ya...

      Delete
  9. Semoga lancar dengan semua agendanya, mbak. Sukses selalu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Kak, terima kasih. Doa baik kembali ke pemiliknya ya...

      Delete
  10. jangan hilang semangat. anggap sahaja ia satu cabaran aja aja fighting👍😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Kak, terima kasih. Doa baik kembali ke pemiliknya ya...

      Delete
  11. Replies
    1. Hai Kak, terima kasih. Doa baik kembali ke pemiliknya ya...

      Delete

Berjejaklah ketika berpetualang di sini.

TERIMA KASIH sudah membacaku dan telah berjejak di kolom ini.