DUNIA MELIHATKU - "Hai Kak Dunia yang penuh inspirasi!" Aku kaget lho tiba-tiba ada yang menyapaku dengan panggilan "Kak Dunia", eh semakin terheran-heran ketika panggilan itu semakin banyak. Aku pikir, branding Dunia belum sekuat itu melekat padaku, tapi nyatanya sudah melekat terlalu kuat. Bahkan, jujur saja, orang-orang yang sudah berteman denganku selama ini ada saja yang menyapaku, "hei, kok lama nggak nulis di Dunia Melihatku? Kapan nulis lagi di Dunia Melihatku?" Hai teman-temanku yang suka sekali menyuruh-nyuruh aku menulis di Dunia Melihatku, aku merasa seolah menulis di blog orang lain lho. Padahal kan Dunia Melihatku itu blogku sendiri.

Dunia Belajar
Adik Sanas yang belajar di Dunia Belajar. Gambar: Nid

Baiklah, tanpa banyak protes aku ucapkan terima kasih untuk kamu yang sedang membaca Dunia Melihatku dan semua teman-teman dunia. Tanpa kalian, siapalah aku?

Sudah sejak kecil aku hidup begitu dekat dengan dunia pendidikan karena ayahku adalah seorang guru, ayah juga memberi les tambahan di rumah. Hal ini juga membuatku ikut-ikutan les saat masih pra-sekolah dan akhirnya ikut les saat sudah sekolah. Lalu, aku mulai bercita-cita selain menulis, aku mau mendidik. Klise sekali ya?

Tapi, itu kenyataan.

Setelah beranjak dewasa, aku tetap menyenangi dunia pendidikan. Aku mulai memberikan les ke sana-sini seperti ayahku dulu. Lalu, sepeninggalnya ayahku, aku memilih membuka lapangan pekerjaan untuk teman-teman, khususnya mahasiswa dengan membuka bimbingan belajar.

Lalu, lahirlah Dunia Belajar!

Apa itu Dunia Belajar?

Dunia Belajar itu sebuah komunitas yang bergerak di bidang literasi dan pendidikan. Selain itu, Dunia Belajar juga sebuah bimbingan belajar. Duh, kalau dibilang bimbingan belajar rasanya terlalu formal dan berat menyandang gelarnya. Tapi, memang kita sekumpulan mahasiswa yang suka memberi les dan mendapatkan upah dari itu.

Instagram Dunia Belajar

Sejak Kapan Dunia Belajar?

Sejak 1 bulan sebelum Covid-19 menyerang Indonesia. Berarti bulan apa itu? Pertengahan Januari 2020 kali ya? Aku juga mengucapkan terima kasih kepada Covid-19 yang sudah membantuku mendapatkan inspirasi yang luar biasa kece.

Sebenarnya, aku sudah sering membicarakan bimbingan belajar yang aku dirikan sejak tahun 2015. Tapi, kok Dunia Belajar baru lahir tahun 2020? Iya, soalnya dulu namanya bukan Dunia Belajar dan hanya sebatas bimbingan belajar, bukan komunitas. Jadi, aku anggap yang lama sudah waktunya istirahat dan digantikan Dunia Belajar yang lebih fresh.

Perlukah aku memberitahumu namanya? Sepertinya tidak perlu ya, kamu juga bisa klik link yang aku tautkan di sini kok, pasti bisa dicari tahu sendiri, itupun kalau kamu mau mencari tahu sejarah bimbingan belajar yang lama.

Kabarnya Dunia Belajar Pansos?

Jujur saja, alasan utamanya pansos alias panjat sosial. Bukankah dalam situasi tertentu panjat sosial memang diperlukan? Pansos sama siapa? Ya sama Dunia Melihatku dong, mau sama siapa lagi?

Awalnya sih kita ramai-ramai cari nama apa yang pantas untuk memasukkan semua hal. Terima kasih sebelumnya untuk rekan-rekan yang berusaha menyumbang nama, namun pada akhirnya nama jatuh pada Dunia Belajar. Nama tersebut dari aku dan disetujui oleh mereka dengan alasan, "eh, bisa juga Mbak. Namanya juga fresh!"

Facebook Dunia Belajar
Ini adalah facebook page Dunia Belajar yang sering dikunjungi Papa Mama. Print Screen: Nid

Sekecil Apapun Dukungan Kamu Berarti Untuk Dunia Belajar

Kamu mau nggak mendukung Dunia Belajar? Jika kamu mau, aku akan sangat bersyukur sekali karena tanpa kamu dan teman-teman, Dunia Belajar tidak akan menjadi branding yang berhasil.

Mudah saja, kamu bisa follow facebook page dan instagram kita. Aku janji akan terus konsisten memberikan konten-konten menarik dan edukatif. Kamu juga boleh memberikan kritik dan saran atau ide baru untuk Dunia Belajar. Kenapa? Karena sebuah komunitas atau kelompok akan tumbuh tidak dari 1 kepala saja, tapi dari banyak kepala.

Terima kasih. Salam hangat dari Einid Shandy, Dunia Melihatku, dan Dunia Belajar.

Bermimpilah tanpa batas, besarnya seperti dunia yang tak terbatas, kelak kamu akan terbang bebas mengangkasa jika telah mewujudkannya.
Einid Shandy

Pagi yang dingin di pojok kantor sederhana, 23 Juli 2020


View this post on Instagram

Iya, emang itu alasannya. Selain itu, pengen aja pakai nama Bahasa Indonesia sebagai tanda bahwa Dunia Belajar tuh miliknya Indonesia, lahirnya di Malang. Jujur, awalnya sih pansos. Hahaha... Aku kan udah punya blog duniamelihatku.com, nah terus kenapa nggak sekalian aja bikin komunitas & bimbel dengan nama yang mirip biar cepet naiknya? Yap, jadilah @duniabelajarmalang Terima kasih untuk teman-teman yang selalu ada di Dunia Belajar ya. Semoga live barusan sedikit memberi jawaban untuk teman-teman yang banyak kepoin Dunia Belajar. Yuk mampir, follow, like, comment, & share @einidshandy @duniabelajarmalang www.duniamelihatku.com . . . #aksimenulis #wattpadindonesia #pecandubuku #quotes #belajarmenulis #bermainrasa #berbagirasa #semestapuisi #puisi #sajak #sajakberbisik #aruscerita #musikdanpuisi #serpihankata #pecandukopi #penikmatkopi #pecintakopi #indopostgram #puisiindonesia #sajakindonesia #duniamelihatku #duniabelajar #malang #Indonesia #universitasbrawijaya

A post shared by Einid Shandy (@einidshandy) on

19 Comments

  1. Wah, salut deh sama mbak shandy😍. Tipe pemuda yang aktif dalam pendidikan. Semoga selalu diberi kesehatan dan kelancaran dalam mengurus dunia mbelajar maupun dunia melihatku ya mbk...😁
    Amin...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Kak Astria...
      Terima kasih ya Kak sudah follow IG Dunia Belajar. Seneng banget rasnaya dapet followers baru.
      Terima kasih juga untuk apresiasinya Kak.
      Semoga kakak bisa jadi tamu di Dunia Belajar juga Kak. Semangat!

      Delete
  2. Blognya sama-sama ada "Dunia" nya ternyata, hihihi. Good luck ya buat Dunia Belajarnya. Keren sekali! :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Kak, wah iya nih, nama blognya mirip Kak Dunia.
      Kita sodara dong, salim, eh peluk online.

      Good luck untuk Dunia Kecil Indi juga ya Kak!

      Delete
  3. Hai kak Dunia Melihatku 🙌 .. eh*, kak Einid 😁.

    Itu menandakan image branding nama blognya kak Einid sudah dikenal banyak orang. Salut untuk itu 👍.

    Ntar aku kepoin akun ignya ya ..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Kak Himawan...

      Iya Kak, aku juga nggak nyangka kalau branding nama dunia melihatku semakin terkenal.

      Boleh, ditungguin keponya ya Kak.

      Makasih Kak Hima.

      Delete
  4. Wah mbak Dunia, eh mbak Einid Shandy memang luar biasa. Semoga saja dunia belajar nanti makin maju ya mbak.

    Semoga saja dengan bantuan mbak Shandy serta kelompoknya dunia pendidikan Indonesia makin maju.😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Kak Agus...

      Aamiin... Semoga... Semoga semua kebaikan kita semua bisa memberi dampak positif untuk Indonesia.

      Makasih ya Kak, sukses juga untuk Kakak.

      Delete
  5. Keren mba, pny komunitas yang aktif berbgi literasi

    ReplyDelete
  6. Hai kak dunia! Haha ikutan manggil dunia juga, pdahal sukanya panggil kak einid. Luar biasa hlo meskipun rencana th 2015 tp realisasi 2020 itu tandanya kak einid persiapannya mateng banget. Dannnnn gapapa mskpn telat tapi kak einid memulai. Keren banget kak. Keep up your good work

    ReplyDelete

Berjejaklah ketika berpetualang di sini.

TERIMA KASIH sudah membacaku dan telah berjejak di kolom ini.