Dunia, karena aku mau jadi "poros"
DUNIA MELIHATKU - Kamu bilang apa? Karena aku berkarakteristik ambisius, rajin, dan selalu ingin menjadi orang berpengaruh, maka, aku adalah dunia. Itu sebabnya, aku memang pantas memilih menjadi dunia. Jadi, orang-orang dengan zodiak sepertiku adalah orang-orang yang selalu ingin memiliki pengaruh kuat untuk orang-orang di sekitarnya. Percakapan kita sungguh lucu kali ini, tapi aku tidak bisa menolak pendapat kamu. Aku mengiyakan jika aku memang ingin seperti itu.
![]() |
Dunia melihatku dari balik awan, mungkin. Gambar: Pixabay |
Okay, aku nggak akan membahas tentang zodiak karena belum saatnya aku membahas zodiak.
Kamu memang paling tahu tentang aku.
Kamu benar jika aku ingin menjadi poros dan aku memilih dunia sebagai persamaan diriku karena dunia itu sendiri tidak terbatas. Aku ingin memberikan yang terbaik untuk semua yang ada di sekitarku, tidak hanya untuk manusia, tapi semuanya. Itu karena aku percaya, setiap segala sesuatu yang ada di dunia ini saling berhubungan.
Kenapa "Dunia Melihatku"?
Dulu, aku nggak pernah bisa menjawab kenapa namanya harus Dunia Melihatku, kenapa nggak Einid Shandy atau Panda atau lainnya. Hingga nama Dunia Melihatku juga semakin banyak dikenal.
Selain pertanyaan kenapa namanya harus dunia, juga ada pertanyaan lainnya, kenapa harus dunia melihatku? Kenapa nggak dunia melihatmu atau lainnya?
Jujur, aku dulu juga nggak paham sih kenapa aku memilih Dunia Melihatku. Mungkin, jawabannya masih jawaban yang sama seperti yang aku pikirkan dari dulu.
Aku ini manusia biasa, aku manusia yang tidak pernah populer di sekolah dan kampus atau di antara teman-teman kampungku. Tapi, aku ingin ada yang melihatku dan aku tidak mengharapkan seseorang yang melihatku.
Aku inginnya sesuatu lain yang tidak pernah menghakimiku, menjatuhkanku, atau meremehkanku (suatu saat). Aku ingin yang melihatku tetap melihatku sampai kapanpun.
Melihatku yang aku maksud, juga tidak hanya melihatku saja tapi dia bisa memahami, mempercayaiku, dan mendengar semua yang aku lakukan tanpa sebuah kata "tanpa".
Tapi, apa yang bisa melihatku?
Aku pikir sesuatu yang bisa melihatku tanpa ada kata "tanpa" adalah dunia. Aku merasa, aku akan lebih bisa berdiri ketika dunia melihatku.
Hai Dunia!
Aku tidak tahu tepatnya kapan orang-orang mulai suka menyapaku dengan panggilan dunia. Tapi, aku merasa makna dari Dunia Melihatku jadi bergeser yang tadinya dunia adalah sesuatu yang aku anggap sebagai sosok yang aku kagumi, menjadi diriku.
Aku merasa bahwa dunia dan aku telah melebur menjadi satu, lalu menciptakan kekuatan super yang memberi pengaruh untuk hal-hal yang ada di sekitar.
Namun, tetap saja, dunia itu tetap dunia dan aku hanya seseorang yang ingin menjadi sebuah "poros". Seperti yang kamu bilang. Aku hanya memilih "dunia" sebagai persamaanku.
Itu sebabnya, kamu-pun pada akhirnya suka memanggil dunia karena kamu pikir aku memang dunia.
Kenapa? Tanyaku pura-pura polos.
Kamu seketika merespon dengan cepat, "kamu telah mempengaruhi banyak hal (termasuk manusia) di sekitarmu, itu sebabnya kamu layak memilih dunia untuk menggambarkan siapa kamu."
Aku tertawa, seperti yang kamu bilang...
Karena aku adalah dunia.
34 Comments
Yap, kamu adalah dunia. Selamat, kamu telah membuat dirimu menjadi dunia, seperti yang kamu harapkan.
ReplyDeleteTerima kasih kamu. Semoga kita bisa menjadi apa yang kita impikan ya.
DeleteDunia sedang melihatmu kak! Sekarang, bahkan nanti. Melalui karya-karyamu, dunia benar-benar sedang melihatmu. Terimakasih sudah menginspirasi banyak orang termasuk saya, saya pun banyak belajar dari kak Einid, meski tidak pernah ketemu sekalipun. Salam
ReplyDeleteHai kak Supriyadi,
DeleteWah, semoga dunia melihat kita semua yang sedang berkarya dan menginspirasi ya.
Kelak, semoga kita bisa dipertemukan.
Aamiin...
Salam.
Hm ... Selamat malam dunia. Saatnya kamu istirahat sambil menikmati mimpi-mimpi indah. He he ... terima kasih telah berbagi cerita. Keren dan inspiratif.
ReplyDeleteHalo Ibu, iya. Terima kasih Bu.
DeleteNanti akan tiba saatnya dunia benar-benar melihatmu tapi apakah kamu akan sanggup bila dunia benar-benar melihatmu?
ReplyDeletePertanyaan menarik sekaligus menantang, aku belum pernah berpikir sejauh itu.
DeleteTapi, aku menyadari bahwa aku mungkin tidak akan sanggup melihat dunia seluas dunia melihatku. Namun, apapun itu aku akan tetap mencoba yang terbaik untuk dunia.
Namanya dunia ya, berarti manggilnya Nia, kelihatannya bagus mbak.😃
ReplyDeleteOh ini artinya nama dunia melihatku ya, aku tadinya bingung kenapa pilih nama dunia melihatku, ternyata ini maknanya.
Jadi ingat teman lama yang juga pakai nama blog "aku harus hidup".
Hehe... jadi Nia ya? Boleh juga tuh kak. Tapi, kok aku tetep memilih dipanggil Dunia aja, khawatir dikira jadi Nia Ramadhani. Eeaa...
DeleteKayaknya emang banyak banget sih orang2 yang pake nama dunia karena makna dunia itu sebenarnya luas.
Filosofi nama blognya keren dan bermakna dalam kak...menurutku dengan kita menganalogikan diri dengan apa yang kita sukai seharusnya bisa membuat kita menjadi istimewa. Dan Nama blog Dunia Melihatku pun bagus ya. Aku suka bagian kata kata : aku ingin orang (dunia) melihatku tanpa kata 'tanpa'. Tanpa ada penghakiman dan tanpa pula diremehkan. Ini sesuatu sih menurutku. Sebab aku juga pengen seperti itu ketika kita memiliki sebuah pilihan hidup x atau prinsip hidup x aku ingin orang lain tidak perlu menghakimi dan paling nyesek sampai meremehkan. Karena tiap orang berhak atas impiannya masing masing hehehe..
ReplyDeletesemoga kak einid bisa menjadi orang yang luar biasa dan bisa berpengaruh pada dunia amin
Iya kak, karena pada dasarnya, kita sebagai manusia pasti ingin melakukan segala sesuatu yang baik tanpa dihakimi orang lain karena yang benar-benar tahu adalah diri kita sendiri.
DeleteAku juga suka kata-kata, dunia melihatku tanpa sebuah kata "tanpa". Itu memiliki makna yang luar biasa sekali, menurutku.
Semoga kita semua memiliki pengaruh luar biasa untuk dunia ya kak.
Aamiin...
Dunia mempengaruhi dalaman diri. Perlu bersedia bila menjadi perhatian dunia
ReplyDeleteDunia mempengaruhi sudut pandang kita juga sih, ya kan kak?
DeleteTujuannya bagus, bisa jadi dunia yang membawa hal-hal positif😍
ReplyDeleteAkhirnya ketemu di blog lagi sama kakak cantik ini🤗🤗
Hai kak Keza, meeting you again in here.
DeleteIya, terima kasih ya kak.
Actually every person is unique! Everyone is equal to world. Life is miracle. Very nice post , i love it. Have a wonderful weekend.
ReplyDeleteYap, I believe that we have our own special thing.
DeleteThanks.
Have a nice day too.
Oh Dunia! Ada bermacam kisahnya. Dunia hanyalah tempat singgah untuk kehidupan kita :)
ReplyDeleteHalo kak, iya banget sih kak, ada banyak ceritanya tentang dunia. Thanks.
Deletedibalik nama "dunia melihatku" artinya universal
ReplyDeletepertama aku tau,unik. Dunia melihatku, aku ngiranya, ooo semua mata dunia akan melihat mbak Einid nantinya, kayak perhatian dunia gitu, bersinar
Hai kak Ainun,
DeleteYap, that's what I hope about me.
Aku berharap banget sih, aku mendapatkan perhatian dunia karena apa yang aku lakukan, tentunya hal yang positif.
Hello dear!
ReplyDeleteA very interesting entry. Your blog is inspiring :)
Greetings from Poland!
Hey Ayuna from Poland,
DeleteThanks for visiting and reading my blog.
very good written:)
ReplyDeleteHehe... Thanks Leonia.
DeleteWah, dunia masak seperti aku :D
ReplyDeleteWah, dunia masak. Iya kak, aku mah nggak bisa masak. Hehe...
Deletedunia yang akan selalu ada, adalah dunia yang kita yakini dan cintai dalam hati, he-he
ReplyDeleteIya kak Kuanyu. Thanks.
Deletekeren, mbak Einid..
ReplyDeleteThanks kak Naia.
DeleteHalo mbak Dunia eaaaaaaa :D Memang enak menjadi sebuah poros. Menjadi panutan bisa. Dikuti segala gaya dan tingkah lauku serta tutur katanya juga bisa. Senang membaca artikel2 di blog mbak :D
ReplyDeletePertanyaan yang muncul ketika mampir ke blog ini dijawab oleh artikel ini.
ReplyDeleteBerjejaklah ketika berpetualang di sini.
TERIMA KASIH sudah membacaku dan telah berjejak di kolom ini.