DUNIA MELIHATKU - Sejak hadirnya gawai atau gadget, kita semakin asyik menikmati waktu kita dengan menatap gawai. Nah, apalagi sekarang gawai semakin mudah untuk dimiliki. Mudah karena banyak merk gawai yang menawarkan harga murah dengan kualitas tinggi.
Pendidikan Anak Usia Dini Pilihan di Era Digital. Disunting: Nid
Jadi, siapa yang tidak tertarik untuk memiliki dan menggunakan gawai? Pasti tertarik dong! Eh, tapi, ternyata gawai tidak lagi hanya digunakan orang dewasa, anak-anak juga mulai bisa menggunakan gawai. Bahkan anak-anak biasanya jauh lebih pintar menggunakan gawai. Eits, tunggu dulu... Pintar di sini artinya mereka lebih akrab dengan gawai dan bahkan bisa menghabiskan waktu berjam-jam menggunakan gawai.

Anak-anak menghabiskan waktu menggunakan gawai itu sebenarnya boleh tidak sih? Ini lho yang selama ini aku tanyakan meski aku masih belum punya anak, eh boro-boro nikah. Tapi, kan tidak masalah juga jika aku harus memikirkan ini. Toh nanti-nantinya aku juga akan menikah dan besar kemungkinan berencana memiliki anak. Tentu saja, aku juga harus merencanakan pendidikan untuk anak-anakku kelak.



Manfaat Teknologi Digital untuk Anak Usia Dini

Berdasarkan pendapat orang-orang di sekitarku dari berbagai macam latar belakang pekerjaan dan pendidikan sangat beragam sekali. Mereka ada yang bilang kalau gawai itu tidak boleh dikenalkan kepada anak-anak dan ada juga yang bilang kalau anak-anak berhak mengonsumsi gawai untuk sekedar mengisi waktu luang. Tapi, masalahnya para papa mama muda ini malah kewalahan sama anak-anak mereka yang nggak bisa ngerem penggunaan gawai. Padahal gawai merupakan salah satu jenis teknologi digital zaman now.

Banyak orang tua yang akhirnya menganggap bahwa teknologi digital tidak memiliki banyak manfaat. Padahal jika kita mau menelusuri manfaat teknologi digital untuk anak usia dini, sebenarnya ada banyak dan justru teknologi digital memiliki kapasitas besar untuk mendukung pertumbuhan anak usia dini.
Manfaat Teknologi Digital bagi Anak Usia Dini. Disunting: Nid
Karena alasan inilah aku akhirnya mencari informasi seputar cara mendidik anak di era digital. Era di mana gawai sudah menjadi salah satu kebutuhan hidup kita. Pokoknya aku harus tahu dan bisa mendidik anak-anakku kelak dengan baik. Mereka harus tahu teknologi digital tapi juga bisa menggunakan teknologi digital dengan tepat. Tepat dari sisi waktunya maupun materi yang diserap.


Peran Orang Tua Mendidik Anak Usia Dini pada Era Digital

Seperti yang kita ketahui bahwa anak-anak, apalagi anak-anak usia dini merupakan "peniru ulung". Mereka akan meniru orang-orang di sekitar mereka, khususnya orang tua sebagai model utama mereka. Maka, dapat dikatakan bahwa orang tua memiliki peran penting sebagai pendidik utama bagi anak-anak mereka.

Jika kita mengulik beberapa artikel yang disajikan Apple Tree Pre-School BSD, artikel-artikel tersebut mendominasi peran orang tua dalam mendidik anak usia dini pada era digital lho. Hal ini dikarenakan Apple Tree Pre-School menyadari bahwa orang tua merupakan role model atau panutan anak-anak. Selain itu, hanya peran orang tualah yang dapat melindungi anak-anak dan keluarga dari penggunaan teknologi digital yang berlebihan.

Artikel-artikel Apple Tree Pre-School mengajak orang tua untuk berperan aktif dalam mendidik anak usia dini pada era digital, yaitu:
Mendidik Anak Usia Dini Pada Era Digital. Disunting: Nid
1. Kenalkan Teknologi Digital
Orang tua tidak boleh tidak tahu teknologi digital. Orang tua harus mengetahui dengan baik teknologi digital. Sehingga, orang tua dapa memperkenalkan teknologi digital. Ajarkan anak menggunakan gawai. Namun, tetapi berikan batasn-batasan agar anak tetap mendapatkan manfaat dari teknologi digital.

2. Komunikasi Dua Arah
Komunikasi dua arah artinya orang tua tidak hanya melarang atau memberi intuksi kepada anak saja, tetapi bersikap sebagai pendengar yang baik dan memberi solusi jika anak menghadapi masalah. Misalnya saja, orang tua harus bisa menjelaskan mengapa anak tidak boleh mengonsumsi konten dewasa.

Komunikasi dua arah terbukti sebagai cara efektif untuk membentengi anak dari pengaruh negatif penggunaan gadget. Selain itu, anak menjadi terbuka kepada orang tua.

3. Ajak Anak Disiplin
Sebelum meminta anak untuk disiplin, justru orang tua yang harus lebih dahulu melakukan kedisiplinan. Lalu, setelah disiplin? Apakah sudah selesai? Tidak! Orang tua harus terbiasa disiplin. Lalu, ajak anak untuk disiplin.

Cara mengajak anak disiplin bisa dengan melakukan kesepakatan bersama. Misalnya saja, sepakati waktu yang tepat untuk menggunakan gawai atau teknologi digital.

4. Ajak Anak Bermain
Orang tua biasanya sibuk dengan kegiatan atau pekerjaan. Namun, luangkan waktu untuk mengajak anak bermain. Permainan yang dilakukan tidak harus mahal dengan jalan-jalan ke wisata mahal, orang tua bisa mengajak anak pergi ke taman di lingkungan rumah atau sekedar mengisi waktu luang dengan bermain beberapa permainan di rumah.

Hal ini terbukti membuat anak aktif dan dapat merangsang keterampilan anak. Selain itu, orang tua dan anak bisa semakin dekat.

5. Monitor Akvititas Anak
Selain mengajak anak untuk disiplin dan bermain. Orang tua juga perlu sekali memonitor aktivitas anak. Orang tua bisa melakukan kesepakatan konten apa saja yang boleh atau tidak boleh dilihat oleh anak.

6. Kembangkan Minat dan Bakat Anak
Manfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan minat dan bakat anak. Misalnya, jika anak memiliki bakat menyanyi, menjahit, atau menari. Orang tua bisa memutar video tutorial yang bisa ditiru atau menjadi inspirasi bagi anak.


Kecerdasan Anak Usia Dini

Anak usia dini memiliki kecerdasan yang luar biasa. Kita pasti sering mendapati bahwa anak-anak mudah menghafal sesuatu yang mereka lihat atau dengar atau bahkan anak-anak bisa dengan mudah mempelajari serta mengembangkan apa yang mereka pelajari. Lalu, biasanya para mama suka mengatakan, "wah... anak mama hebat ya..." Lalu, mamanya dalam hati mengatakan cerdas banget anakku. Hehe...
Kecerdasan Anak Usia Dini. Disunting: Nid
Berdasarkan informasi dari Apple Tree Pre-School BSD, anak usia dini memiliki beberapa kecerdasan yang perlu diketahui oleh orang tua.

1. Kecerdasan Logika
Kecerdasan logika merupakan kecerdasan anak dalam menyelesaikan masalah. Anak dengan kecerdasan ini cenderung menyukai ilmu alam dan matematika.

2. Kecerdasan Linguistik
Kecerdasan ini mengacu pada anak-anak yang suka membaca, menulis, mendengar, dan bercerita. Anak-anak dengan kecerdasan ini memiliki kemampuan menghafal dan mengeja kata sangat tinggi.

3. Kecerdasan Kinestetik
Jika anak tidak bisa diam, jangan langsung memarahinya. Anak dengan karakter seperti ini memiliki kecerdasan kinestetik. Ia cenderung banyak bergerak, tertarik pada olahraga, dan suka menari.

4. Kecerdasan Spasial
Anak dengan kecerdasan spasial merupakan anak yang memiliki imajinasi tinggi yang dituangkan melalui coretan, lukisan, gambar, dan berbagai bentuk lainnya.

5. Kecerdasan Musikal
Anak dengan kecerdasan musikal hampir mirip dengan kinestetik. Namun, kecerdasan musikal terbatas pada dunia musik saja.

6. Kecerdasan Interpersonal
Anak dengan kecerdasan interpersonal memiliki ciri-ciri mudah beradaptasi dan punya banyak teman.

7. Kecerdasan Naturalis
Anak dengan kecerdasan naturalis menyukai hewan, tumbuhan, kebun, dan alam. Jadi, orang tua tidak perlu melarang anak yang mendekati binatang atau bermain di alam bebas.

Wah... jika selama ini kita sebatas mengenal kecerdasan linguistik atau kinestetik, ternyata anak-anak memiliki beraneka ragam kecerdasan yang luar biasa ya. Aku jadi penasaran, aku dulu memiliki kecerdasan apa ya waktu masih kecil? Ah, yang terpenting sekarang, kita bisa tahu bahwa anak-anak memiliki aneka ragam kecerdasan dan tugas orang tua adalah mengembangkan kecerdasan mereka.


Pendidikan Anak Usia Dini

Indonesia memiliki populasi 250 juta penduduk, sebanyak 20% atau sekitar 48 juta adalah anak usia dini. Namun, jumlah ini tidak berbanding lurus dengan jumlah sekolah Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD.

Menurut data PAUDNI Kemendikbud, jumlah sekolah PAUD di Indonesia baru mencapai 180 ribu atau hanya menutupi 35% dari total populasi anak usia dini.

Padahal, menurut Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-bangsa atau dalam Bahasa Inggris United Nations Children's Fund (UNICEF), untuk mencetak generasi yang unggul dibutuhkan 75% populasi anak usia dini yang mengenyam PAUD.


Pentingnya Pendidikan Usia Dini

Menurut dokter sehat, Pendidikan Anak Usia Dini penting untuk diperoleh anak-anak usia dini. Jika anak-anak sedari kecil sudah memperoleh pendidikan, mereka akan tumbuh menjadi orang-orang hebat.
Pentingnya Pendiidkan Anak Usia Dini. Disunting: Nid
1. Membentuk jiwa pembelajar sejak dini
PAUD dirancang memiliki berbagai metode dan sarana yang menyenangkan di kelas. Anak-anak di PAUD akan menyukai belajar dan selalu merasa semangat untuk terus belajar sepanjang hidup mereka. Jadi, PAUD ibarat tempat untuk menumbuhkan rasa suka belajar sebelum anak-anak masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

2. Mampu bersosialisasi sejak dini
Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu membutuhkan sosialisasi sepanjang hidup mereka. Semakin awal orang tua melatih kemampuan bersosialisasi anak melalui PAUD, anak anak usia dini lebih cepat memiliki rasa kepercayaan diri dan mengatasi rasa malu, sehingga bisa membentuk sosialisasi dengan lebih baik.

3. Mampu kerja sama sejak dini
PAUD merupakan ruang belajar untuk mempelajari cara berbagi, bekerja sama, dan bergiliran di kelas. Pembentukan ini untuk mengajarkan kepada anak bahwa mereka hidup berdampingan. Maka, kemampuan kerja sama cukup penting untuk dilatih sejak anak usia dini.

4. Melatih konsentrasi sejak dini
Anak-anak yang tiba-tiba masuk ke sekolah dasar tanpa melewati kelas PAUD, biasanya akan cenderung kaget karena mereka seperti belajar untuk pertama kalinya. Namun, hal ini berbeda dengan anak-anak yang telah melewati kelas PAUD karena lingkungan PAUD merupakan tempat belajar yang mendukung anak0anak untuk memiliki konsentrasi tinggi.

5. Tertanam rasa hormat kepada yang lebih tua sejak dini
Selama anak berada di dalam PAUD, mereka akan diajarkan untuk bersikap hormat kepada para guru dan orang tua. Anak-anak PAUD akan melakukan yang diperintahkan oleh gurunya untuk bersikap hormat. Hal ini, membentuk rasa hormat kepada orang lain.


Pendidikan Anak Usia Dini Pilihan

Anak-anak merupakan agent of change, khususnya anak-anak usia dini yang memiliki usia emas dalam mengembangkan kemampuan mereka. Oleh karena itu, tugas orang tua adalah memberikan mereka pendidikan anak usia dini untuk membentuk mereka menjadi Sumber Daya Manusia yang berkualitas untuk masa depan.

Namun, orang tua harus bisa memilih dan menentukan pendidikan anak usia dini atau pre-school yang dapat membantu peran orang tua dalam mendidik anak. 




Apple Tree Pre-School BSD

Aplle Tree Pre-School BSD yang sudah berdiri sejak tahun 2000 menjadi pre-school pilihan dengan visi menjadi sekolah yang mendorong kepercayaan diri dan kemandirian setiap siswa.

Dengan lingkungan yang positif, Apple Tree Pre-School BSD bertujuan untuk mencapai dasar yang kuat untuk pertumbuhan fisik, intelektual, sosial, dan emosional anak dengan dukungan dari orang tua dan guru yang berdedikasi.
Apple Tree Pre-School BSD. Disunting: Nid
Proses belajar mengajar di Apple Tree Pre-School BSD menggunakan Adobted Singapore Curriculum yang merupakan kurikulum terbaik se-Asean dengan bahasa Inggris dan Mandarin sebagai bahasa yang digunakan sejak jenjang pendidikan awal sekolah.
Bidang Studi di Apple Tree Pre-School BSD. Disunting: Nid
Selain itu, orang tua juga dilibatkan dalam proses belajar mengajar, di mana Apple Tree Pre-School BSD memberikan laporan hasil perkembangan anak kepada orang tua selama di sekolah. Kemudian, orang tua melanjutkan pendidikan yang lebih internal di rumah bersama keluarga.


Tingkatan Kelas Apple Tree Pre-School BSD

Selain memberikan aneka ragam bidang studi yang menarik sebagai preschool, Apple Tree Pre-School BSD juga membagi beberapa kelas perkembangan berdasarkan pada kekuatan, kebutuhan, dan kemampuan anak-anak yang menjadi dasar pembelajaran. Kelas-kelas ini dibagi berdasarkan usia untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Beberapa kelas Apple Tree Pre-School BSD dibagi untuk anak usia 1,5 tahun hingga 6 tahun.
Kelas Apple Tree Pre-School BSD. Disunting: Nid
Pembagian kelas yang diterapkan Apple Tree Pre-School BSD selain memiliki tingkatan level yang berbeda, juga memiliki jadwal yang berbeda. 

Balita (1,5 - 2 Tahun)
Pusat Pembelajaran terdiri dari pengembangan bahasa Inggris, keterampilan berhitung, penemuan, musik & gerakan, manipulatif, pengembangan motorik halus dan motorik kasar.

Pra-Pembibitan (2 - 3 Tahun)
Program pra-pembibitan bertindak sebagai katalis untuk transisi yang lebih mudah sang anak dari rumah ke sekolah, yang kemudian membantu selama program pembibitan.

Pembibitan (3 - 4 Tahun)
Pembibitan membantu mengembangkan pengetahuan anak-anak dan mengembangkan keterampilan sosial. Di kelas penitipan anak, penekanan diberikan pada aspek pembelajaran.

TK 1 (4 - 5 Tahun)
Anak akan tumbuh secara sosial dan emosional. Kemampuan mereka untuk berpikir, menggunakan dan mengenali bahasa dan keterampilan motorik halus mereka akan dikembangkan melalui permainan, seni, tarian, musik, gerakan dan berinteraksi dengan orang lain.

TK 2 (5 - 6 Tahun)
Anak akan belajar menjadi pembelajar yang efektif ketika mereka mengembangkan dan memperluas keterampilan komunikasi mereka, membangun kepercayaan diri mereka, belajar untuk menjadi kreatif, dan mengembangkan keterampilan yang membantu mereka membaca, menulis, dan matematika.

Penerapan pembagian kelas ini juga bertujuan untuk memudahkan anak-anak menerima materi bersama teman-teman seusianya, serta mampu beradaptasi dan bersosialisasi dengan baik.

Apple Tree Pre-School BSD tidak hanya mengandalkan peran guru dan orang tua, peran kepala sekolah juga penting. Kepala Sekolah Apple Tree Pre-School BSD tidak hanya menangani persoalan kelangsungan sekolah dan siswa, tetapi ia juga berperan untuk memberikan pelatihan kepada para tenaga pengajar terkait sistem pembelajaran yang efektif dan modern. Serta, kepala sekolah juga terbuka dengan orang tua siswa.

Alamat:



Oleh karena itu, orang tua tidak perlu khawatir lagi untuk menentukan pendidikan anak usia dini, Apple Tree Pre-School BSD menjadi pendidikan anak usia dini pilihan di era digital.

Selain itu, aku juga tidak lagi khawatir untuk menentukan pendidikan anak usia dini untuk anak-anakku beberapa tahun lagi. Aku bahkan bisa menyampaikan informasi ini kepada teman, saudara, dan sanak keluarga.


Youtube Channel:


Tunggu apalagi, pilih Apple Tree Pre-School BSD sebagai pendidikan anak usia dini di era digital.


Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog bertemakan "Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini dalam Era Digital" yang diselenggarakan oleh Apple Tree Pre-School BSD.

Referensi:

16 Comments

  1. Lengkap banget kak. Dedenya memang harus di didik sejak dari balita seperti pada gambar mereka GEn Z dan GEn Alpha. Teknologi seperti sudah ada didalam darah mereka semenjak dilahirkan..

    Seru pokoknya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai kakak... Terima kasih sekali ya Kak. Siap. Pendidikan Anak Usia Dini di Era Digital memang sangat penting sekali.

      Delete
  2. Lengkap juga nih, sampai ada youtube channel-nya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haii Kakak... Iya, berusaha memberi dengan lengkap agar pembaca bisa menemukan apa yang ingin mereka temukan dan sekaligus mendapatkan bonusnya.

      Sama seperti mereka mencari tahu Pendidikan Anak Usia Dini di Era Digital.

      Delete
  3. Bagus nih kak, makasih sharing nya kaka

    ReplyDelete
  4. Referensi nih untuk persiapan memilih sekolah si kecil. Masa golden ages sih yaa, sayang kalau disia siakan.
    Suka dengan konsep sekolah yang mendorong anak untuk suka membaca dan berpikiran kritis. Anak anak kan pembelajar yang cepeet bgt. Lingkungan belajar yang baik kerasa bgt bisa mendukung

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Kakak. Referensi banget untuk pendidikan anak usia dini. Semangat ya Kak! :)

      Zaman sekarang harus lebih pinter-pinter lagi untuk anak-anak.

      Delete
  5. Semoga saja dgn artikel ini para orangtua sadar akan pentingnya PAUD diEra Digital ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya. Semoga para orang tua semakin sadar pentingnya pendidikan anak usia dini di era digital. Aamiin...
      Makasih Kak.
      Salam.

      Delete
  6. Pendidikan sejak dini memang menjadi keniscayaan untuk menjawab tantangan dunia yang semakin rumit bagi generasi yang akan datang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Kak...
      Semoga para papa mama muda bisa memahami tantangan apa yang dihadapi di masa depan dan dapat memilih pendidikan anak usia dini yang baik. Terima kasih Kak.

      Delete
  7. pemantauan ibu bapa amat diperlukan dalam hal-hal sebegini. sebab anak-anak mudah terpengaruh dan dipengaruhi. ibu bapa perlu tegas terhadap penggunaan teknologi (gadjet) dan pada masa sama mereka juga harus mendidik diri agar tidak terleka dengan teknologi. kalau ibu bapa sudah terleka, nasib anak pula bagaimana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Kak. Benar sekali.
      Semua diawali dari Bapak Ibu.
      Terima kasih Kak.

      Delete
  8. Para orang tua wajib membaca ini,, dengan berkembangnya era digital.. pastilah memberi dampak baik positif maupun negatif.. orang tua harus paham dalam mendidik anak.. fakta negatif sudah banyak yang terjadi.. tapi orang tua sekarang krang peka dalam hal itu..

    Dengan adanya artikel ini semoga para orang tua lebih paham lagi dalam mendidik anaknya.. sangat bermanfaat sekali mbak..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Kak. Saya masih belajar juga ini.
      Terima kasih Kak.

      Delete

Berjejaklah ketika berpetualang di sini.

TERIMA KASIH sudah membacaku dan telah berjejak di kolom ini.